Pemenuhan Karbohidrat Tidak Hanya pada Beras Semata

Dharmasraya I sigapnews.co.id – Pola konsumsi masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) saat ini belum beragam. Terutama untuk memenuhi karbohidrat yang masih didominasi oleh komoditi beras 76,45 persen yang seharusnya dianjurkan hanya 50 persen agar pola hidup masyarakat lebih sehat, tidak monoton pada beras semata.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Nasrul Abit pada peringatan Hari Pangan sedunia ke-38 tahun 2018 tingkat Provinsi Sumbar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di lapangan Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dhamasraya. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Wakil Bupati (Wabup) Dharmasraya Amrizal Rajo Medan, Ketua Tim Penggerak PKK se-Sumatera Barat, Kadis Pangan Ir Effendi, Kadis Peternakan dgh Erinaldi MM, Kadis Perikanan Ir Yosmeri, Forkopimda Dhamasraya, Kepala Bulog, utusan masing-masing pemkab/ko se-Sumbar.
Wagub Nasrul Abit mengatakan, satu hal yang dilakukan dalam menjamin keterjangkauan masyarakat dalam pemenuhan pangan dengan mengembangkan toko tani Indonesia. Harapannya, agar dapat menjaga stabilitas harga pangan dimasyarakat. Selain itu, peringatan hari Pangan inj melakukan lomba cipta menu Beragam Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) yang diikuti oleh Tim Penggerak PKK kabupaten/kota se-Sumatera Barat.
“Pengembangan menu makanan yang merupakan olahan bahan pangan lain seperti dari ubi-ubian atau pangan lokal yang tentu akan menambah variasi dan kuliner yang secara umum dapat juga menambah kunjungan wisata ke Sumatera Barat,†ujar Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit menambahkan, saat ini produksi beras Sumbar telah surplus mencapai 980.000 ton. Jumlah ini hampir mendekati target yang diberikan Menteri Pertanian Republik Indonesia beberapa tahun lalu.
Namun untuk ketahanan pangan nasionalis serta mengembangkan sumber daya pangan, dirasa perlu tetap mencari mengembang ketersedian pangan lokal, sebagai benteng pertahanan negara.
Peringatan Hari Pangan Sedunia dilakukan tiap tahun sebagai upaya mewujudkan kemandirian pangan dan khusus Sumatera Barat menjadi lumbung pangan nasional. Dengan ketersediaan lahan yang cukup luas, subut, air yang melimpah, iklim yang mendukung serta sumberdaya manusia yang sudah terbiasa bertani.
“Maka wajarlah Kementerian Pertanian RI selalu memberikan pertanian Sumatera Barat agar selalu tumbuh dan bagian ketahanan pangan nasional. Kepada Bupati /Walikota se-Sumatera Barat diucapkan terima kasih, karena telah selalu memberikan perhatian tinggi terhadap potensi pertanian dan pangan didaerah masing-masing,†ujar Nasrul Abit.
Sementara itu, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, daerah yang dipimpinnya meskipun daerah terujung di Provinsi Sumatera Barat namun memiliki keinginan untuk menjadi salah satu daerah yang maju terbaik di Sumbar. “Visi pemikiran kedepan bagaimana Dhamasraya disebut hutan sawit, juga mampu berkiprah dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan daerah dan nasional, walaupun masih berusia 14 tahun,†kata sutan Riska.
Berbagai penghargaan dan keberhasilan pembangunan Dhamasraya telah terlihat nyata. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya terus mengirim putra dan putri daerah terbaik ke sekolah di luar negeri. “Suatu saat nanti mesti kembali dengan memajukan Dhamasraya lebih baik lagi sehingga dari Dhamasraya untuk Indonesia,†tukas Sutan Riska. (*)
Editor :Tim Sigapnews