Pertumbuhan Inovasi Teknologi Tingkatkan Daya Saing Komiditi Unggulan

Padang I sigapnews.co.id – Kompetisi Karya Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) Sumatera Barat (Sumbar) merupakan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat guna meningkatkan kompetisi yang sehat antar pelaku Iptek dan Institusi Research and Development. Hasil kompetisi tersebut pada tahun 2018 diumumkan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Sumbar.
“Kompetisi ini dapat mempercepat pertumbuhan inovasi teknologi dari berbagai lapisan masyarakat guna pengembangan dan pembangunan Iptek dalam upaya peningkatan daya saing komoditi unggulan Sumatera Barat,†kata Wakil Gubernur (Wagub) Nasrul Abit.
Wagub Nasrul menjelaskan, saat ini pemerintah telah melahirkan Peraturan Pemerintah terkait inovasi daerah, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2017. “Dengan lahirnya peraturan tersebut maka secara langsung telah membuka kesempatan bagi masyarakat untuk dapat berpartisipasi meningkatkan daya saing untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,†tutur Nasrul.
Nasrul berharap karya teknologi inovasi yang dikompetisikan dapat dikembangkan menjadi sebuah usaha yang bernilai ekonomis. “Dengan teknologi inovasi ini mudah-mudahan ekonomi di Sumatera Barat menjadi lebih kuat, karena ekonomi di Sumatera Barat berasal dari usaha kecil yang memanfaatkan karya-karya inovasi yang telah dikembangkan,†ujar Nasrul Abit.
Kepala Balitbang Sumbar Reti Wafda mengungkapkan, kompetisi ini telah dimulai sejak bulan Maret 2018 melalui pendaftaran dan sosialisasi yang dilakukan pada media massa. Namun pemenang baru bisa diumumkan pada bulan Oktober 2018.
“Pertimbangan pemenang telah ditetapkan dewan juri melalui Keputusan Gubernur Sumatera Barat. Inovasi yang digagas oleh peserta sudah sangat bagus dan diharapkan melalui kompetisi ini bisa melahirkan lebih banyak inovator di Sumatera Barat,†ujar Reti.
Dikatakan Reti, dalam kompetisi yang diselenggarakan tercatat ada 58 karya Inovasi yang didaftarkan dalam Kompetisi Karya Inovasi. Sebanyak 34 karya inovasi berasal dari peneliti/dosen/mahasiswa dalam kategori tingkat menengah dan 24 karya lainnya berasal dari masyarakat non peneliti/dosen/mahasiswa dalam kategori teknologi tepat guna. (*)
Editor :Tim Sigapnews