Gubernur Sumbar Ajak Perangi Maksiat dan LGBT

Sijunjung I sigapnews.co.id – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mencanangkan hari Bulan Bhakti Taruna Provinsi Sumbar. Pencanangan yang ditandai dengan pemukulan gong itu dihadiri Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Wakil Bupati Sijunjung Arrival Boy, unsur Forkopimda, Sekdakab Sijunjung, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumbar dan kabupaten/kota, Kepala OPD, pengurus dan anggota Karang Taruna se Sumbar, pejalar, pramuka dan undangan lainnya.

Menurut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Karang Taruna sebagai salah satu organisasi sosial merupakan wadah pengembangan generasi muda yang bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial. “Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, karang taruna bersama‑sama dengan pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial baik yang bersifat preventif, rehabilitatif maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya,” ujar Irwan.

Gubernur mengajak para pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk terus menunjukan integritas dan semangat. Pemuda diharapkan menjadi garda terdepan dalam kegiatan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, seperti kegiatan peduli lingkungan. Selain kegiatan peduli lingkungan, pemuda diminta menjadi ujung tombak dalam mencegah dan memerangi maksiat dan LGBT (lesbian, gay, biseksual dan trasgender).

Pasalnya, sebagian yang terkena prilaku menyimpang tersebut adalah generasi muda. Pencegahan itu dimaksudkan supaya kegiatan yang bertentangan dengan adat dan agama tidak meluas.

“Mari kita perangi maksiat dan cegah LGBT, karena aktivitas tersebut bertentangan dengan adat dan agama,” ujarnya.

Disamping mencegah dan memerangi, Irwan minta pemuda untuk terus membekali diri dengan kegiatan pelatihan dan keterampilan. Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan pemuda melalui wadah Karang taruna. Sebab, karang taruna adalah wadah pemuda untuk memperlihatkan ekspresi, aktualisasi dan optimalisasi diri.

“Harapan itu tertumpah kepada pemuda. Pemuda masih memiliki waktu yang banyak, cerdas tidak terikat, independen, kreatif dan inovatif serta punya banyak kelebihan dibanding yang sudah tua,” katanya. (*)