Gagal Penuhi Target, Ketua PODSI Kuansing Siap Bertanggung Jawab.

Sementara Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) cabang Kuansing Yulizar Musri, mengatakan selaku ketua ia sangat terkejut atas prestasi atlet Kuansing terutama cabor Dayung saat ini, bila dibandingkan dari Porprov tahun 2015 di Kabupaten Inhu, Kuansing merupakan juara umum.
Yulizar mengungkapkan, bahwa salah satu cabor unggulan dari Kuansing tidak mendapatkan perhatian serius dari Koni adalah cabor Dayung sementara cabor dayung merupakan salah satu yang diperhitungkan untuk Kabupaten Kuansing dengan memperebutkan 18 medali emas 18 Medali perak dan 18 medali perunggu.
Salah satu contoh untuk cabor dayung kekuatan tim putri tidak mencapai kuota yang ditetapkan panitia Porprov sebanyak 20 atlet ditambah 3 orang cadangan untuk semua nomor. Namun Koni Kuansing tidak menyediakan jumlah atlet tersebut dengan hanya mengirim 14 orang atlet akhirnya tidak bisa mengikuti semua nomor begitu juga dengat atlet putra."ungkap yulizar)
Sebagai gambaran, Yulizar mengungkapkan cabor dayung dalam gelaran Porprop IX di Kabupaten Kampar 2017 tingkat Provinsi Riau kemaren ditargetkan 4 medali emas 3 medali perak dan 3 medali perunggu.
Namun realisasinya dilapangan kontingen dayung Kuansing tidak berhasil memboyong satupun medali emas, hanya 1 medali perak dan 6 medali perunggu
Atas kejadian ini Yulizar selaku ketua cabor dayung siap bertanggung jawab bahkan dipanggil Koni dan pemerintah Kuansing atas kegagalan atlet Dayung Kuansing dalam meraih prestasi pada ajang Porprov di Kabupaten Kampar
Namun semua itu, ia tidak menyalahkan atlet dan pengurus akan tetapi ia ingin ada evaluasi total baik dari tubuh Koni maupun dari pengurus masing-masing Cabor dari segi kebijakan,perencanaan, persiapan sampai pengiriman atlet"tutup yulizar"(ra)
Editor :Tim Sigapnews