Penyelenggaraan MTQ 2020 Jadi Harga Diri Pemerintah dan Masyarakat Sumbar

Bukittinggi I sigapnews.co.id – Hasil perolehan kafilah Provinsi Sumatera barat (Sumbar) pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-27 di Medan, Sumatera Utara (Sumut) patut dievaluasi. Namun evaluasi tersebut bukan untuk mencari kelemahan dan kekurangan atas peringkat kafilah Sumbar dari peringkat ke-7 menjadi peringkat ke-14 nasional.
“Kita perlu lakukan evaluasi hasil kontingen kafilah MTQ Nasional yang lalu sehingga kita bisa melihat dan mencari solusi dari kondisi rangking yang diperoleh,†ujar Wakil Gubernur (Wagub) Nasrul Abit.
Wagub mengatakan, tugas berat akan dihadapi oleh Sumbar karena pada tahun 2020 menjadi tuan rumah MTQ Nasional ke-28. Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar untuk sukses dari berbagai bidang. Mulai dari sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses pelayanan dan sukses administrasi pelaporan sehinngga menjadi harga diri pemerintah dan masyarakat Sumbar.
Dalam rangka meningkatkan kualitas MTQ di Sumatra Barat dan persiapan MTQ Nasional tahun 2020 dilakukan kegiatan pembinaan dan pengembangan MTQ se-Sumatera Barat. Salah satunya dengan dilakukan seleksi terhadap Dewan Hakim Yang Profesional dan Proposional di Sumatera Barat. Selekse tersebut dilakuakan bersama Ketua Dewan Hakim MTQ Nasional Prof Dr KH Said Aqil Husin Al Munawar MA.
Kegiatan ini tentu amat penting agar dewan hakim memiliki pemahaman dan standar yang sama dalam menilai nantinya. Sehingga Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) mengapresiasi kegiatan ini karena selaku ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) dengan pembinaan dan pengembangan hakim MTQ Se-Sumatra Barat, akan bisa menghasilkan Qori dan Qoriah yang handal dan berkompeten nantinya.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan pembinaan dan pengembangan ini dan semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar,†harap Wagub.
Nasrul Abit juga meminta dalam memilih Qori dan Qoriah kafilah Sumbar yang handal nantinya agar para Dewan Hakim memilih dengan objektif. Karena pemilihan ini sangat berkaitan dengan persiapan kafillah Sumatera Barat selaku tuan rumah MTQ Nasional ke 28 tahun 2020.
“Diharapkan kepada Dewan Hakim MTQ supaya memilih anak-anak secara objektif karena ini sangat berpengaruh besar pada kesuksesan MTQ tahun 2020 yang akan di laksanakan di Sumatera Barat,†tambahnya.
Untuk persiapan semua itu perlu dilakukan evaluasi yang untuk menentukan Qori dan Qoriah terbaik yang tampil MTQ Nasional. Dalam menyiap qori dan qoriah selain pemilihan secara objektif, juga dipersiapkan juga cadangan pendamping, sebagai melihat stabilitas mana yang terbaik nantinya.
“Jika mengungkap kata, evaluasi ini mengingatkan saya kepada pesan Wakil Presiden Yusuf Kala saat peresmian Masjid Baiturrahman yang mengatakan ‘dahulu dari 10 ustad 7 berasal dari Minang dan 7 dari luar tetapi sekarang sebaliknya 7 dari luar dan 3 dari Minang termasuk Ustad Maulana’ dan itu semua perlu kita ambil pelajarannya,†ujarnya.
Kepala Biro Bintal yang diwaliki Kabag Bintal Karimis SH MM mengatakan, kegiatan pembinaan dan seleksi dewan hakim ini dilakukan untuk mencari dewan hakim yang handal dan profesional nantinya.
“Kita tidak bisa lepas dari keberhasilan kafilah MTQ Nasional tidak terlepas dari kebeehasilan dewan juri menetapkan juara sekaligus pilihan untuk qori dan qoriah kafilah Sumbar,†ujarnya. (*)
Editor :Tim Sigapnews