Pakaian Tradisi Perempuan Minang Didokumentasikan

Padang I sigapnews.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) kembali mendokumentasikan pakaian tradisi perempuan Minang. Kegiatan pendokumentasian pakaian tradisi Minang tersebut gagasan Dinas Kebudayaan Sumbar yang kedua kalinya dilaksanakan.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengapresiasi upaya pendokumentasian yang digagas Dinas Kebudayaan tersebut. Menurutnya, pendokumentasian pakaian tradisi Minang ini bertujuan untuk menjaga aset pakaian tradisi khususnya pakaian tradisi perempuan Minang.
“Sebelumnya telah didokumentasikan 200 pakaian adat Minang. Sekarang akan kita dokumentasi 200 pakaian lagi. Target kita sebanyak 600 pakaian adat akan didokumentasikan,†ujar Irwan.
Kegiatan yang bertemakan “Melalui Pendokumentasian Pakaian Perempuan Minang Kita Wujudkan Pelestarian Warisan Budayaâ€, Gubernur Sumbar didampingi Ketua Dekranasda Provinsi Sumbar Nevi Zuairina Irwan Prayitno, Kadis Kebudayaan Gemala Ranti dan Ketua Bundo Kanduang Sumatera Barat Reno Raudhatul Jannah Thaib.
Dikatakan Irwan, pendokumentasian tersebut akan di foto dan dibuatkan semacam buku. Dalam buku tersebut akan ada narasi dalam tiga bahasa yakni, Bahasa Indonesia, Inggris dan Minang, yang menunjukan asal daerah pakaian serta maknanya. Contohnya, yang dipakai oleh Ibu Gubernur merupakan salah satu pakaian tradisi perempuan Minang.
“Dengan telah terdokumentasi dalam bentuk buku, maka nantinya dapat dilihat anak-anak generasi penerus, sehingga disadari bahwa pakaian tradisi perempuan Minang yang asli itu seperti ini,†kata Irwan.
Tak hanya itu, melalui dokumentasi pakaian tradisi Minang ini nantinya juga dapat menjadi rujukan bagi perancang-perancang pakaian untuk mencontoh dalam pembuatan pakaian tradisi Minang yang dikombinasikan, tanpa menghilangkan unsur pakaian tradisi yang aslinya seperti yang telah didokumentasikan. Sehingga anak-anak generasi penerus dapat melihat baju tradisi perempuan Minang yang asli.
“Perancang pakaian dapat menjadikan ini sebuah referensi untuk membuat pakaian tradisi perempuan Minang yang modern tanpa menghilangkan keasliannya baik itu pakaian maupun pernak-perniknya, sesuai dengan adat basandi syara’, syara’basandi kitabullah,†tukas Gubernur Irwan. (*)
Editor :Tim Sigapnews