Sejalan Misi LDII untuk Bangsa
Wako Pekanbaru Hadiri Panen Pedet dan Launching Agrotek Farm System
Walikota bersama Ketua DPW LDII Riau Dr Imam suprayogi, MT, Kadis Pertanian dan Perkebunan Ir Syahmanar S Umar, Kadis PUPR Indra Pomi Nasution, Plt Camat Rumbai Vemi Herliza menghadiri panen Pedet (anak sapi) sekaligus Melaunching Agrotek Farm
Sigapnews.co.id | pekanbaru - Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, secara resmi melakukan panen Pedet (anak sapi) sekaligus Melaunching Agrotek Farm System di Kelurahan Agrowisata, Sabtu (17/11).
Panen Pedet (anak sapi) ini dikoordinir oleh Ketua kelompok ternak Katon jaya, Awaldi Hasibuan yang juga pengurus bidang Pemberdayaan Manusia Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)
Provinsi Riau.
Awaldi Hasibuan mengatakan, awalnya populasi sapi berjumlah 33 ekor diantaranya 31 betina dan 2 ekor jantan. Sekarang populasinya menjadi 56 ekor sapi diantaranya 27 ekor induk sapi, 27 ekor pedet (anak sapi), dan 2 ekor jantan.
"Mudah-mudahan dengan adanya perhatian dari Pemerintah kota (Pemko) Pekanbaru terhadap fasilitas ternak sapi kedepannya akan bertambah lagi kelopok ternak. Kelompok ternak bukan hanya berbasis komunitas tetapi juga berbasis wilayah," ujar Awaldi hasibuna yang juga menyandang sebagai ketua RW teladan kota Pekanbaru ini.
Pedet yang dipanen pada hari ini merupakan pengembangan sapi dari program Upaya Khusus sapi indukan wajib bunting ( Upsus Siwab) hingga 72 ekor.
Penggagas Kelurahan Agro Wisata sekaligus ketua KTNA Pekanbaru serta ketua Gapoktan Ternak Sapi, Awaldi Hasibuan yang juga pengurus DPW LDII Riau memberikan penjelasan kepada Walikota Pekanbaru Dr Firdaus ST MT diarea ternak sapi.
"Kini ada 72 ekor hasil anakan yang kita panen disini. Semoga program ini terus berkembang kedepannya, " ujar Firdaus Sabtu (17/11/2018).
Firdaus menjelaskan, Kecamatan Rumbai awalnya mendapatkan program Upsus Siwab pada tahun 2016. Sebanyak 29 ekor sapi betina diberikan Inseminasi Buatan (IB) yang digratiskan kepada para peternak melalui Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab).
Walikota Firdaus menjelaskan, dari 29 sapi betina di Rumbai berasal dari program Siwab dan dilakukan Inseminasi Buatan.
"Saat itu baru ada 29 ekor sapi betina dan tiga jantan yang dimiliki kelompok tani di Rumbai yang mendapat IB," tutur Firdaus.
Penggagas Kelurahan Agro Wisata, Awaldi Hasibuan memberikan penjelasan kepada Walikota Pekanbaru Dr Firdaus ST MT tentang tata cara penanaman Cabe Merah didampingi Kadis Ketahanan Pekanbaru
Walikota Pekanbaru dua periode ini, dari 29 betina yang di IB semuanya bunting seiring tahun berjalan selama hampir tiga tahun sudah mampu menghasikan 72 ekor pedet.
Diterangkan Firdaus, program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting melalui kawin suntik atau Inseminasi Buatan gratis kepada para peternak berhasil meningkatkan populasi sapi secara signifikan.
Sekain Panen Pedet juga diresmikannya Pengembangan Agrotek Farm System di Kecamatan Rumbai oleh Walikota Pekanbaru yang diprakasai oleh Muhammad Arief Hasan M.Kom dari Universitas Lancang kuning yang juga sebagai kepala biro Iptek dan Informasi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
Penggagas sekaligus pencipta Agrotek Farm system, Muhammad Arief Hasan, M.kom dan jugaKetua Bidang Pemberdayaan di DPW LDII Riau memaparkan cara pemakain alat agrotek System kepada Walikota Pekanbaru Dr Firdaus ST MT dan masyarakat.
Muhammad Arief Hasan M.Kom sehari-hari sebagai dosen IT ini menerangkan bahwa Agrotek Farm System sebagai inovasi ketahanan pangan berbasis IT yaitu menggunakan Smart Phone sebagai alat pengontrol air dan pupuk bagi tanaman.
"Agrotek Farm System ini kita reset untuk mempermudah para petani dan pengusaha pertanian dalam meringankan dan mengontrol pemakaian air dan pupuk. Alat Agrotek Farm System ini berbasis sensor, sehingga lebih cepat diakses," papar Arief Hasan dihadapan Walikota Pekanbaru dan pejabat serta masyarakat.
Selain meresmikan Pedet, walikota Pekanbaru juga meninjau perkebunan cabe merah, bunga kol dan meninjau stand expo Santri berkebun kerjasama DPW LDII Riau bersama PT East West Seed Indonesia (EWINDO) perusahaan benih sayuran terpadu pertama di Indonesia.
Penggagas sekaligus pencipta Agrotek Farm system, Muhammad Arief Hasan, M.kom dan jugaKetua Bidang Pemberdayaan di DPW LDII Riau memberikan penjelasan kepada Walikota Pekanbaru Dr Firdaus ST MT tentang cara pemakaina alat Agrotek Farm.
Terkait program Santri Berkebun, ketua DPW LDII Riau, Dr Imam Suprayogi mengatakan LDII Riau kedepannya akan mengembangkan dan memfokuskan bidang ketahanan pangan.
Walikota Pekanbaru Dr Firdaus ST MTmemberikan buku merah karya sang Walikota Pekanbaru kepada ketua DPW LDII Riau Dr Imam Suprayogi.
"Kita (LDII,red) telah mempunyai program ketahan pangan diantaranya program Santri berkebun dan Eco Pesantren serta Eco Masjid dalam rangka LDII untuk Bangsa" ucap Dr Imam Suprayogi didampingi Sekretaris DPW LDII Riau, Ir Budi mulyono kepada media sigapnews.co.id.
Walikota Pekanbaru Dr Firdaus ST MT berfoto bersama Santri pondok Pesantren Miftahul Huda LDII Riau didepan Stand Expo Santri Berkebun kerjasama DPW LDII Riau bersama PT East West Seed Indoesia (EWINDO)
Hadir dalam acara ini selain Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT, adalah Ketua DPW LDII Riau Dr Imam suprayogi, MT, Kadis Pertanian dan Perkebunan Ir Syahmanar S Umar, Kadis PUPR Indra Pomi Nasution, Plt Camat Rumbai Vemi Herliza, tokoh pemuda Riau Irvan Herman, santriwan dan santriwati pondok pesantren Miftahul Huda LDII Riau, serta ratusan masyarakat.
Editor :Tim Sigapnews
