Sumbar Kekurangan Tenaga Penyuluh Pertanian, Produksi Padi Tetap Meningkat
Padang I sigapnews.co.id – Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) masih kekurangan tenaga penyuluh pertanian sebanyak 1.400 orang. Idealnya jumlah penyuluh pertanian untuk 19 kabupaten dan kota di Sumbar sekitar 2.700 orang sehingga pertanian bisa semakin berkembang. Sedangkan saat ini baru tersedia 1.300 orang tenaga penyuluh pertanian yang tersebar di berbagai daerah di Sumbar.
Demikian disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam pertemuan koordinasi dan sinergitas DPW, DPD Perhiptani dengan instansi terkait tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Sumbar. Menurut Irwan, peran penyuluh pertanian sangat vital untuk mengembangkan pertanian guna meningkatkan kesejahteraan petani. Oleh karenanya penyuluh adalah mediator penyampai teknologi dari sumber kepada petani sekaligus sebagai pendamping dalam penerapannya.
“Salah satu hasil kerja penyuluh tersebut adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM) petani yang bermuara pada perubahan pola tanam dari tradisional ke modern berbasis teknologi. Sehingga produksi produk pertanian meningkat pesat dan dapat memenuhi target swasembada yang dicanangkan pemerintah,†ujar Irwan.
Meski secara jumlah penyuluh pertanian masih belum mencukupi, namun Gubernur tetap mengapresiasi kinerjanya di lapangan. Kinerja para penyuluh telah berhasil mendorong terlaksananya swasembada beras di Sumbar. Sebab, produksi padi di Sumbar sejak 2010 terus meningkat.
Adapun produksi padi mancapai 2,21 juta ton pada 2010 dan naik menjadi 2,27 juta ton pada 2011. Jumlah produksi terus meningkat pada 2012 dibandingkan tahun 2011 yaitu sebanyak 2,36 juta ton. Pada 2013 mencapai 2,43 juta ton, pada 2014 meningkat sebanyak 2,51 juta ton dan terus meningkat padatahun 2015 sebanyak 2,55 juta ton.
Namun pada tahun 2016 produksi padi menurun menjadi 2,50 juta ton. Namun kembali meningkat menjadi 2,77 juta ton pada 2017. “Pada 2018 ditargetkan produksi padi sekitar 2,8 juta ton,†tukas Irwan. (*)
Editor :Tim Sigapnews