Dorong Investasi Berkelanjutan Dan Tumbuhkan Gagasan Baru

Pekanbaru, sigapnews.co.id  — Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Riau bersama Pemerintah Provinsi Riau menyelenggarakan Riau Economic Forum 2025 dengan tema “Memacu Pertumbuhan Ekonomi Riau melalui Investasi Berkelanjutan”, di Aula Lancang Kuning Kantor Perwakilan BI Riau, Kamis (8/8/2025).

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan mendorong investasi di sektor-sektor strategis dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) penanaman tebu dan pembangunan pabrik gula di Kabupaten Rokan Hulu, serta pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Kepala Perwakilan BI Riau, Panji Ahmad, dalam sambutannya menyampaikan optimisme terhadap kondisi ekonomi Riau yang terus membaik.

"Riau memiliki posisi geografis yang sangat strategis, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil di angka 4,9 persen. Kami yakin, dengan sinergi antara pemerintah dan BI, ekonomi Riau akan semakin kuat,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan bahwa perekonomian Riau masih ditopang oleh sektor minyak bumi, perkebunan, dan industri pengolahan. 
Ia juga menaruh harapan besar terhadap konektivitas antardaerah. 

“Kalau tol Riau–Sumatera Barat, Riau–Sumatera Utara, dan Riau–Jambi cepat tersambung, saya yakin ekonomi Riau akan berkembang lebih cepat,” katanya.

Gubernur Wahid juga berharap forum ini dapat menjadi ruang strategis untuk lahirnya ide-ide segar demi kemajuan ekonomi Riau ke depan.

Dalam rangkaian acara tersebut, turut diluncurkan sistem pembayaran terbaru QRIS TAP oleh Gubernur Abdul Wahid. QRIS TAP secara nasional telah dilaunching pada 14 Maret 2025 dan kini resmi digunakan di Riau.

Teknologi ini mengandalkan Near Field Communication (NFC), yang memberikan respon lebih cepat dibandingkan QRIS biasa. Pengguna cukup mengaktifkan NFC di ponsel Android yang mendukung fitur tersebut.