Ketum MUI Riau Hadiri Pengukuhan FKPMR, Tegaskan Peran Ulama Bersama Pemuka Masyarakat

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof. Dr. H. Ilyas Husti, MA, bersama Dr. dr. Khaidir, MM sebagai Ketua Umum periode 2025-2030.
PEKANBARU - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof. Dr. H. Ilyas Husti, MA, menghadiri langsung acara Pengukuhan Pengurus Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) yang berlangsung di Balai Serindit, Komplek Gubernuran Riau, Selasa (30/7/2025).
Kehadiran tokoh sentral MUI Riau ini menandai dukungan penuh ulama terhadap sinergi elemen masyarakat adat, tokoh pemuda, dan intelektual dalam menjaga keutuhan sosial budaya Bumi Lancang Kuning.
Acara yang berlangsung khidmat dan sarat makna ini menetapkan Brigjen TNI (Purn) H. Saleh Djasit, SH sebagai Ketua Majelis Kehormatan FKPMR, serta Dr. dr. Khaidir, MM sebagai Ketua Umum periode 2025-2030. Sejumlah tokoh penting dari berbagai lapisan masyarakat turut hadir dalam momen bersejarah ini.
Prof. Ilyas Husti menyampaikan bahwa kehadiran MUI Riau dalam momentum pengukuhan FKPMR bukan sekadar simbolik, tetapi wujud nyata komitmen ulama dalam menjaga harmoni dan nilai-nilai luhur masyarakat Melayu Riau.
“Forum ini menjadi wadah penting menyatukan kekuatan pemuka masyarakat lintas sektor. MUI Riau siap bersinergi untuk memperkuat jati diri Melayu dan mencegah degradasi moral generasi muda,” tegas Prof. Ilyas Husti dalam sambutannya.
Menurutnya, kolaborasi antar-elemen masyarakat sipil, termasuk FKPMR, sangat penting dalam membendung arus budaya asing yang mengikis akar tradisi dan nilai religiusitas masyarakat.
FKPMR sendiri merupakan forum strategis yang mewadahi para tokoh adat, akademisi, ulama, dan pemuka masyarakat yang peduli terhadap masa depan sosial, budaya, dan pembangunan daerah.
Dalam susunan pengurus yang baru, terlihat keterwakilan lintas profesi dan latar belakang, yang menunjukkan inklusivitas serta kekuatan kolektif organisasi ini.
Ketua Umum FKPMR, Dr. Khaidir menyatakan bahwa forum ini akan menjadi mitra strategis pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam menumbuhkan semangat kebangsaan yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal.
“Kami akan memperkuat komunikasi dengan tokoh lintas agama, budaya, dan sektor strategis lainnya, termasuk MUI, dalam menyusun langkah pembangunan sosial yang berkelanjutan dan harmonis,” ujarnya.
Acara pengukuhan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh tokoh MUI Riau dan ditandai dengan penyerahan simbolis bendera organisasi kepada Ketua Umum FKPMR.
Editor :Tim Sigapnews