Mengaku Pemilik Lahan, Kawasan Ulu Kasok Dipagar Kawat

Kawasan Ulu Kasok dipagar kawat orang mengaku pemilik lahan. (Foto: Sigapnews/Brian)
Bukan karena pesona alam yang menyerupai raja ampat yang diperbincangkan para warganet, namun kawasan destinasi wisata yang kini sedang naik daun itu dipasangi pagar kawat oleh orang yang mengaku sebagai pemilik lahan.
Hal ini membuat kawasan tersebut tidak bisa lagi di akses para pengunjung dan wisatawan yang ingin menikmati pesona alam puncak ulu kasok.
Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Menurutnya, hal itu terjadi sejak kemarin dan sudah menjadi perhatian serius Pemkab Kampar dan aparat setempat.
"Ya, semalam saya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata setempat untuk menanyakan kejadian ini. Benar ada warga yang mengaku sebagai pemilik lahan,"pungkas Fahmi.
Celakanya kata Fahmi, dari informasi Dinas Pariwisata Kampar, pihak yang mengaku sebagai pemilik lahan tidak hanya satu orang.
"Katanya tidak hanya satu orang yang mengaku pemilik lahan, ada sekitar 10 orang yang mengaku pemilik,"cetusnya.
Fahmi menyebut, hari ini tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Polsek setempat akan turun ke lokasi menyelesaikan masalah ini.
"Kita berharap masalah ini cepat tuntas. Jangan sampai magnet destinasi wisata Riau khususnya ulu kasok yang sedang jadi primadona ini terganggu, " katanya.
Menurut mantan Kepala Biro Humas Pemprov Riau ini, sejak viral di media sosial, ulu kasok mendadak jadi tenar dan ramai dikunjungi para pelacong.
Tak hanya wisatawan domestik, sejumlah turis asing juga ramai berkunjung ke ulu kasok yang disebut-sebut jelmaan kawasan wisata bahari raja ampat di Papua.
Setiap akhir pekan, ribuan pelancong mengunjungi salah satudestinasi wisata andalan Kampar ini.(*)
Brian
Editor :Tim Sigapnews