Hukum/Kriminal
Pak Kapoldasu!, Judi Tembak Ikan di Sumut Tak Tersentuh Hukum, Ini Buktinya

Judi Tembak Ikan yang Tak Tersentuh Hukum di Sumut. (Photo: Sigapnews/Pian)
dapat diberantas. Fakta ini secara terang-terangan permainan judi dilakukan, dan
kesannya mendapat persetujuan dari aparat terkait.
Untuk mengelabuhi masyarakat, permainan judi seolah sebuah permainan ketangkasan dengan sebutan Gime Zone atau berbau dengan hobby seperti memancing atau disebut Galatama.
“Galatama, ketangkasan, semuanya itu berbau judi. Kalau memang pemerintah dan aparat mau, bisa saja digrebek. Jadi judi tidak harus togel, kim, sabung ayam dan main kartu,â€kata Ketua LBH Langit RI Sabri.
Hasil penelusuran Tim Langit RI, di Sumut banyak sekali judi berkedok seperti di atas. Di Kisaran Kabupaten Asahan misal atau di daerah Deliserdang dan lainnya.
“Masak polisi taunya judi togel, sabung ayam. permainan ketangkasan ini bukan judi rupanya? Ayo grebek,†tantang Sabri.
Seperti perjudian dengan modus game ketangkasan tembak ikan yang beraktifitas di sebuah gedung lantai II SPBU Jalan H Adam Malik Medan, hingga kini secara terang-terangan kembali menghidupkan lampunya.
Pantauan diduga pemilik lokasi perjudian yang diketahui W sengaja kembali menghidupkan lampunya untuk menunjukkan jika ia kebal hukum.
Ironisnya, para pemain judi tak segan datang beramai-ramai untuk mengadu nasib keberuntungan mereka masuk kedalam dan memarkirkan kendaraannya didekat KFC dan belakang SPBU.
Menurut salah satu warga JS (28), warga sekitar mengatakan lampu tersebut sempat dimatikan yang kini telah dihidupkan kembali tanpa segan oleh Aparat Penegak Hukum.
â€Yang lalu-lalu sempat mati, sekarang sudah dihidupkan lampunya bang, tapi pakai lampu kecil biar terkesan redup biar tak ketahuan kalau mereka masih beroperasi ,†ungkapnya.
Pria pendek berkulit warna sawo matang ini mengaku jika para pemain judi yang didominasi keturunan Tionghoa tersebut ramai mendatangi lokasi itu.
“Malam ini ramai bang, kebanyakan sih keturunan mata sipit, entah kapan pun digrebek lagi, kurasa kebal hukum yang punya itu bang,†jelasnya.
Lalu dikawasan rapat penduduk di Jl Asia Mega Mas, Kec Medan Area. Bahkan lokasi tersebut sudah beroperasi tiga bulan belakangan dengan omset ratusan juta perhari.
Selain itu, oknum aparat juga disebut-sebut membekingi lokasi judi yang digandrungi etnis tionghoa tersebut.
Informasi yang dihimpun, warnet yang dipintunya terdapat lambang kartu As sekop berwarna hitam tersebut menyediakan berbagai website judi pribadi guna memanjakan para pelanggannya.
Dalam modusnya, para pemain judi langsung duduk didepan monitor yang nantinya akan didatangi petugas warnet dan langsung diberikan situs judi.
“Main judi apa saja bisa. Bedanya situsnya milik mereka pribadi. Dan kita kalau mau maen judi tidak perlu deposit ke bank lagi, tinggal kasih uang sama petugas langsung diberi modal judi sesuai uang yang kita kasih,†ucap sumber yang juga merupakan pemain judi dilokasi.
Dikatakan sumber, jika lokasi judi tersebut sudah beroperasi sejak tiga bulan lalu dan dibekingi oknum Brimob, sehingga tak tersentuh hukum.
“Omsetnya ratusan juta, rata-rata pemainnya etnis tionghoa dari seluruh Kota Medan. Pokoknya aman main judi disini, makanya selalu ramai pemainnya,†pungkas sumber.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Febriansyah saat dikonfirmasi mengaku akan menindaklanjuti informasi tersebut.
“Akan kita cek informasinya, jika terbukti akan ditindak,†jelas Febri singkat.
Dan Galaxy Zone, kata orang sering menyebutnya. Nah, kabar teranyar kalau GZ itu tak pernah dirazia. Pemiliknya warga turunan Tionghoa inisial AL.
Pantauan di lapangan, sebelum masuk ke lokasi permainan, di depan pintu dijaga oleh bodyguard bertubuh kekar.
Ya, mirip-mirip aparat gitulah style-nya. Di area judi tersebut tampak ratusan pemain terus berdatangan silih berganti yang didominasi tua dan muda.
Baik pria maupun wanita yang bermata sipit. Sementara tiap pengunjung yang datang dan tidak dikenal, petugas selalu menanyai pengunjung dan memeriksanya.
“Kalau mau masuk ke lokasi ini memang susah bang. Apalagi kalau tidak dikenal pasti diperiksa. Hape juga harus dinonaktifkan supaya kondusif,†ungkap para pemain yang tidak ingin menyebutkan identitasnya, kemarin.
Sedangkan menurut keterangan para penjaga pun mengaku bahwasanya lokasi perjudian tersebut tak pernah terendus dan tersentuh oleh aparat penegak hukum.
“Polisi gak pernah kemari bang untuk menggerebek.akan tetapi, untuk mengambil jatah ya sering,†terang petugas jaga pintu.(*)
Editor :Tim Sigapnews