Hukum/Kriminal
Khawatir Keadaan Anak dan Istri, Terduga Pembuat SIM Palsu Berlinang Air Mata

Herman Pohan (34), Terduga Pembuat SIM Palsu.(Foto: Sigapnews/Pian)
Ia menetesakan air mata saat teringat kepada anak dan istrinya ketika berbincang dengan Tribun-Medan.com di Mapolda Sumut, Senin (2/10/2017) siang.
Herman menceritakan, bahwa dia sangat khawatir dengan kondisi anak dan istrinya.
Kekhawatirannya, karena tidak ada lagi yang mencari nafkah sejak dirinya ditangkap oleh personil Polda Sumut.
Apalagi, menurut dia, keluarganya sejak dahulu tidak pernah peduli dengan kehidupan anak dan istrinya.
"Sejak dulu tidak ada yang peduli kepada keluarga saya. Sudah begini pun, keluarga juga masih belum peduli kepada saya," ujarnya dengan linangan air mata.
Walaupun demikian, dia berharap kiranya keluarganya bisa membantu anak dan istrinya.
Herman sangat khawatir dengan keadaan mereka, terlebih untuk kebutuhan sehari-hari mereka.
"Saya mohon kepada kakak dan saudara saya yang lain, kasihanilah istri dan anak saya," ujarnya.
Ia berharap agar dibantu. "Saya sudah tidak bisa lagi mencari nafkah buat mereka," ucapnya lagi.
Herman bersama dua rekannya yaitu Irwansyah, Bripka Ridha Fahmi (35) yang ditangkap di Jalan Setia Luhur, Gang Arjuna, Lingkungan VI, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia.
Ketiganya diciduk Polda Sumatera Utara saat penggerebekan pabrik dugaan pemalsu surat izin mengemudi (SIM) di Kota Medan.(*)
Editor :Tim Sigapnews