Anggota Kopertim Audensi Ke Polres Rohul Mempertanyakan Kelanjutan Dugaan Pengelapan Dana Hasil KKPA
Foto Ketua koperasi Kopertim Porkot/ Sigapnews.co.id
Anggota KopertimAudensi Ke Polres Rohul Mempertanyakan Kelanjutan Dugaan Pengelapan Dana Hasil KKPA
ROKAN HULU (Sigapnews.co.id)– Beberapa Orang anggota Koperasi Perkasa Timur (Kopertim) Kecamatan Tambusai audensi dengan Kasat Reskrim Polres Rokan Hulu (Rohul) AKP Harry Avianto SH, S.IK, Selasa (3/4/2018).
Pada audensi yang di Kapolsek Tambusai AKP Yulihasman S.Sos, anggota dan pengurus Kopertim Tambusai yang baru mempertanyakan kelanjutan penyelidikan dugaan penggelapan dana hasil pola kemitraan Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA)‎, diduga dilakukan mantan pengurus sebelumnya.
Kopertim Tambusai selama ini sudah bermitra baik dengan‎ PT. Panca Surya Agrindo (PSA) berlokasi di Desa Kepayang Kecamatan Kepenuhan Hulu, anak perusahaan Surya Dumai Group, dengan objek perkebunan kelapa sawit di Bunga Tanjung Desa Rantau Binuang Sakti Kecamatan Kepenuhan.
Usai audensi, ‎Ketua Kopertim Tambusai Porkot Lubis mengaku kedatangan mereka ke Polres Rohul adalah untuk mempertanyakan perkembangan laporan‎ masyarakat STPL Nomor: B/ 168/ XI/ 2017, tertanggal 5 November 2017, dugaan penggelapan dana hasil pola kemitraan KKPP dilakukan pengurus Kopertim lama diketuai Syahrudin Siregar dengan PT. PSA.
Hasil audit dilakukan pengurus Kopertim Tambusai baru, ungkap Porkot, diindikasi ada miliaran dana hasil pola kemitraan yang diduga tidak masuk dalam kas koperasi.
"Kemarin ada bekisar 5 amprah yang kami bandingkan, amprahan yang turun dari perusahaan itu kurang lebih bekisar Rp 2 miliar‎,"‎ ungkap Porkot.
‎Diakuinya, dari audensi tersebut, Kasat Reskrim Polres Rohul AKP Harry Avianto mengaku bila laporan proses masih berjalan, dan saat ini masih tahap penyelidikan. Ia mengatakan akan melihat aspirasi dari masyarakat selanjutnya, namun mereka hanya ingin menjaga kondusifitas di masyarakat.
"Kalau harapan masyarakat‎ yaitu prosesnya lebih dipercepat lagi, atas tuntutan kita itu," harap Porkot dan mengaku Polres Rohul sangat mendukung atas kedatangan masyarakat.
Menanggapi audensi anggota dan pengurus Kopertim Tambusai, Kasat Reskrim Polres Rohul AKP Harry Avianto mengatakan laporan masyarakat masih proses penyelidikan.
Diakuinya, Kepolisian sudah memaparkan seluruhnya ke masyarakat, termasuk hambatan dan kendala dihadapi penyidik. Menurutnya, proses penyelidikan‎ tidak bisa dilakukan buru-buru dan instan, apalagi bisa-bisa penyidik digugat praperadilan.
"‎Perkara ini sudah saya bilang tidak ada kepentingan di sini, saya tidak kenal dengan terlapor. Saya juga baru bertemu pak Porkot dua kali."
"Jadi kami tidak ada kepentingan di sini. Kepentingan kami menyelesaikan laporan ini, karena ini terkait masyarakat‎. Walaupun ini bukan orang banyak, siapapun yang melaporkan kita serius, kita tangani," ungkap AKP Harry.
Ia mengungkapkan laporan awalnya hanya secarik pengaduan, namun penyidik serius menindaklanjuti. Sejauh ini, diakuinya polisi sudah memanggil sedikitnya 9 saksi, namun terkendala saksi dari perusahaan yang‎ mengaku berhalangan karena sedang sibuk.
"Kita akan coba terus. Agar tahu titik terangnya kita akan mencoba mencari akuntan," tandas AKP Harry dan mengaku penyelidikan berproses.***(Zl)
Editor :Tim Sigapnews
