kades kepenuhan timur praperadilkan polsek kepenuhan
Foto Kades kepenuhan timur dan Kapolsek kepenuhan di Pengadilan Negeri pasir Pangaraian / Sigapnews.co.id
kades kepenuhan timur praperadilkan polsek kepenuhan
Kepenuhan (Sigapnews.co.id)–Kepala desa kepenuhan timur kecamatan kepenuhan kabupaten rokan hulu (Rohul),Riau, / Azhar praperdilkan polsek kepenuhan terkait penetapan tersangka terhadap dirinya, penetapan tersangka yang dilakukan polsek kepenuhan tersebut terkait dugaan penganiayaan dan pengancaman terhadap salah seorang warganya bernama Amir.
Rabu (21/3/2018).
Dugaan kasus penganiyaan dan pengancaman yang dilakukan oleh kepala desa kepenuhan timur kepada warganya sendiri bernama, amir terjadi pada akhir tahun 2016 lalu, upaya perdamaian sudah ditempuh ditingkat desa namun tidak membuahkan hasil sehingga kasus tersebut dilaporkan ke polsek kepenuhan, kasus tersebut sudah berlangsung lama namun penetapa baru mencuat pada februari 2018 sehingga hal ini dinilai sangat janggal oleh kepala desa kepenuhan timur.
karena tidak terima ditetapkan sebagai tersangka oleh polsek kepenuhan kepala desa mengambil langkah hukum dengan mempraperadilkan polsek, saat ini proses praperdilan yang dilaksanakan di pengadilan negeri rokan hulu antara kepala desa kepenuhan timur dengan polsek kepenuhan,
Baru memasuki sidang perdana dengan agenda, menegaskan tentang agenda materi persidangan 7 hari kedepan, dan termasuk menyampaikan
Sidang keberatan terhadap penetapan tersangka, yang dianggap sudah dibacakan dan sidang akan dilanjutkan besok pagi dengan agenda jawaban dari polsek terkait penetapan tersangka.
Kapolsek kepenuhan, iptu Yani marjoni membenarkan bahwa polsek kepenuhan di praperadilkan oleh kepala desa kepenuhan timur terkait penetapa tersangka dugaan penganiayaan dan pengancaman yang dilakukan oleh kepala desa azhar.
Sedangkan kuasa hukum kepala desa kepenuhan timur, Andi mengatakan
Dugaan kami pihak Termohon coba mengagalkan praperadilan ini dan menduga polsek kepenuhan adanya konspirasi jahat yang dibuat serapi mungkin untuk mengkriminalisasi kliennya.
Editor :Tim Sigapnews
