Silaturahmi Dan Sarasehan Tokoh Nasional Bersama Presiden Ke-3 Bj. Habibie
Presiden Ke-3 BJ Habibie dan Para Tokoh Bangsa Berharap Pilpres 2019 Tak Bawa Kemunduran Demokrasi

pertemuan tokoh nasional dirumah presiden ke 3 BJ. HABIBIE ( FOTO SIGAPNEWS.CO.ID/ Ade irawan)
Dalam Pertemuan yang berlangsung tertutup itu, Habibie memberi arahan kepada para tokoh nasional. Dia meminta jangan sampai ada perpecahan setelah Pemilu 2019. Perbedaan pilihan pada pesta demokrasi merupakan suatu yang biasa.
Terlihat yang hadir dalam pertemuan itu yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, KH Salahuddin Wahid, Sinta Nuriah Wahid, Romo Magnis Suseno, Alissa Wahid, Quraish Shihab, dan Imam Marsudi.
“Kami yang datang di sini berasal dari kelompok pilihan politik yang berbeda, tapi membawa pesan yang sama. Mari bawa bangsa ini dan kita kawal jalannya pemilu sampai nanti terkahir dengan sebaik-baiknya,†ujar Mahfud saat berada di kediaman Habibie, bilangan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/5).
Meski para tokoh itu berasal pilihan politik yang berbeda, tapi mereka berharap demokrasi Indonesia tetap berjalan kondusif.
Di hadapan para wartawan, pria yang pernah menjadi menteri di era Presiden Gus Dur itu menyampaikan pesan dari BJ Habibie. “Pesan yang pokok pertemuan ini bahwa bangsa ini bangsa yang besar. Dulu kita merdeka untuk bersatu agar bisa maju. Sesudah merdeka pada awalnya demokrasi belum bisa dibuka. Karena kalau kebebasan dibuka ketika negara baru merdeka bisa pecah,†kata Mahfud MD mengulang pesan Habibie.
Lebih jauh dia menuturkan, setelah proses pemungutan suara Pemilu 2019 masyarakat diajak untuk bersatu kembali. Sebab tujuan dari kemerdekaan adalah untuk bersatu, meski terdapat perbedaan pilihan dalam pemilu. “Pemilu yang sekarang ini supaya tidak membawa mundur lagi. Kemajuan kita di bidang demokrasi,†ucap mantan menteri pertahanan itu.
“Menurut pak Habibie suatu bangsa tidak akan maju bila sumber daya manusia tidak bagus. Sumber daya manusia Indonesia ternyata bagus sekali, tinggal bagaimana mengelolanya dalam berbangsa dan bernegara. Itu pokok diskusi panjang tadi,†jelas Mahfud sembari mengakhiri pesan BJ Habibie.
Liputan : Iswandi
Editor : Ade Irawan SP
Editor :Tim Sigapnews