Soal Venezuela
Kudeta Presiden Maduro, Oposisi Venezuela Ajak Militer
Pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido menyerukan kepada militer negara agar melakukan kudeta terhadap Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. (Foto: Sigapnews.co.id/Sumber: AP/foxnews.com).
Dikutip dari reuters.com, Selasa, 30 April 2019, puluhan pasukan militer tak berseragam mendampingi Guaido menghadapi pasukan militer pendukung Presiden Maduro.
Seruan itu diikuti dengan baku tembak di luar pangkalan udara La Carlota yang ada di ibu kota Caracas. Bentrokan dan baku tembak ini seakan menandakan krisis ekonomi dan politik di Venezuela masuk ke tahap lain.
Saksi mata menceritakan upaya kudeta itu tampaknya gagal dan bukan bagian dari upaya oposisi untuk mengambil alih kekuasaan melalui kekuatan militer. Namun Guaido pada Selasa, 30 April 2019, mengunggah sebuah rekaman video melalui akun Twitter menjelaskan dia telah memulai babak terakhir kampanyenya untuk menjatuhkan Presiden Maduro.
Guaido pun menyerukan kepada seluruh masyarakat Venezuela dan militer negara itu, agar mendukungnya. Sedangkan Presiden Maduro mengatakan pihaknya telah berbicara dengan sejumlah pemimpin militer dan meyakini mereka setia padanya.
"Saraf baja! Saya menyerukan mobilisasi maksimum untuk memastikan kemenangan perdamaian. Kita akan menang!," tulis Maduro di Twitter.
Upaya kudeta ini adalah langkah paling berani yang dilakukan oleh Guaido, namun tampaknya belum cukup meyakinkan militer Venezuela untuk melawan Maduro. Jika upaya kudeta ini benar gagal, maka ini akan menjadi bukti kalau Guaido kurang dukungan. Kondisi ini juga bisa mendorong otoritas berwenang Venezuela untuk menahan Guaido.
Amerika Serikat adalah satu dari sekitar 50 negara yang mengakui Guaido sebagai Presiden Venezuela, bukan Maduro. Washington juga menjatuhkan sejumlah sanksi sebagai upaya untuk mengusir Maduro yang diduga memenangkan pemilu 2018 lewat penipuan.(*)
Liputan: Non Koresponden
Editor : Robinsar Siburian
Editor :Tim Sigapnews