42 Nelayan Menerima Bantuan, Pasca Limbah PKS PT EMA
Kades Kepenuhan Timur menyerahkan bantuan kepada nelayan. (Fot: Sigapnes/T2)
Sigapnews.co.id | Kepenuhan –Masalah pencemaran limbah PKS PT Eluan Mahkota (EMA) kebun kota Tengah dengan masyarakat 5 Desa dan 1 Kelurahan di kecamatan Kepenuhan kabupaten Rokan Hulu (Rohul) kini sudah tuntas.
Perusahaan telah bertanggungjawab terhadap masyarakat yang terdampak limbah dengan menyalurkan dana kompensasi sebesar Rp.300 Juta untuk masyarakat. Dana ratusan juta ini sudah disalurkan ke masing-masing desa untuk kepentingan masyarakat. Khususnya yang berada di bantaran sungai Rokan.
Seperti di Desa Kepenuhan Timur, pada ahad (22/10/2017) lalu telah melakukan musyawarah dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk 42 nelayan tradisional yang ada di Desa Kepenuhan Timur.
“Dari hasil musyawarah itu dihasilkan putusan, Dana Rp50 Juta dibagikan kepada 42 nelayan, setiap nelayan mendapatkan uang tunai Rp.1 Juta, kemudian sisanya Rp8 juta untuk pembelian perahu motor untuk patroli di sepanjang aliran Sungai Rokan,†ungkap Kades Kepenuhan Timur, Azhar AS, Rabu (25/10/2017).
Dirinya berterimakasih kepada pemerintah, terkhusus kepada Bupati Suparman dan Camat Kepenuhan yang sudah memfasiltasi masyarakat dangan pihak perusahaan.
“Masyarakat Desa Kepenuhan Timur Tidak ada yang komplik, terkait dana sosial dari perusahaan.Semuanya baik-baik saja,†tegasnya.
Salah satu nelayan kepenuhan timur bernama Eman tidak mau menerima uang yang di berikan oleh pihak PKS PT EMA yang di salurkan ke desa.
Eman menyampaikan kepada awak media saya tidak bisa menerima uang dari pihak Perusahaan yang di salurkan ke desa atas bantuan untuk nelayan,karna uang itu bukan hasil keringat saya karna saya udah ambil terikat Karana itu saya tidak bisa menerima uang tersebut.
Saya berterimakasih kepada bapak Bupati Rokan Hulu,pak camat dan pak kepala desa kepenuhan timur telah cepat merespon kejadian dampak limbah tersebut kepada masyrakat,Saya ucapkan sekali lagi terimakasih banyak kepada bapak bupati Rokan hulu.cakapnya.
Sementara ninik mamak desa kepenuhan timur,
Amril Gelar Morah Mudo (25/10/2017) mengatakan sangat berterima kasih kepada pemerintah, sehingga anak- kemanakan kami yang berprofesi sebagai nelayan didesa kepenuhan timur menerima kompensasi.
Kita juga apresiasi pemerintah yang sudah tangkas terkait pencemaran lingkungan yang dilalukan oleh PKS. PT. EMA selama ini sudah banyak penceraman limbah, namun masyarakat terkena dampak tidak ada titik temu.
Untuk saat ini, permasalahan didesa terutama anak-kemanakan tidak ada lagi masalah terutama dengan perusahaan, karena sudah mau bertanggung jawab atas musibah tersebut. " Tutup Amril.
Editor :Tim Sigapnews
