42 Nelayan Desa Kepenuhan Timur Terima Kompesi, Pasca Limbah PKS Cemari Sungai
Lokasi nelayan yang terkenak dampak limbah dan kepala desa kepenuhan timur kades Azhar AS. (Foto: Sigapnews/T2)
Sigapnews.co.id | Kepenuhan –Sebanyak 42 warga desa kepenuhan timur kecamatan kepenuhan kabupaten rokan yang berprofesi sebagai nelayan mendapat kompensasi, pasca limbah pabrik kelapa sawit (PKS) PT. Eluan Mahkota (EMA) yang terjadi beberapa waktu lalu yang mencemari anak sungai dan termasuk sungai batang lubuh.
Kepala desa kepenuhan timur, Azhar rabu (25)10/2017) membenarkan bahwa sebanyak 42 nelayan didesanya sudah menerima kompensasi dari PKS PT. EMA sebagai bentuk tanggung jawab terhadap korban yang terdampak limbah PKS yang terjadi beberapa waktu dan termasuk desa kepenuhan timur.
Sebelumnya menejemen PKS . PT. EMA sudah memberikan kompensasi kepada lima desa dan satu kelurahan dikecamatan kepenuhan sebesar Rp 300 juta dan masing - masing desa mendapat Rp 50 juta.
Dijelaskan Azhar, Uang kompensasi yang telah diterima desa sebesar Rp 50 juta sudah kita salurkan kepada 42 nelayan masing-masing nelayan peroleh Rp 1 juta, dan ada satu orang nelayan tidak mau menerima kompensasi tersebut bernama, Akhirman, alasanyan karena dirinya sudah masuk suluk dan tarikat.
Sehingga menganggap kompensasi tersebut dirinya tidak berhak untuk mendapatkannya, penolakan tersebut tidak ada dorongan atau larangan orang lain maupun oknum melainkan murni dari kesadarannya sendiri.
Beliu juga sangat berterima kasih kepada pemerintah terutama bupati rohul, camat, dan kepala desa yang sudah peduli terhadap nelayan yang terkena dampak limbah, dan termasuk pihak perusahaan yang sudah bertanggung jawab atas kelalaiannya.
Sedangkan sisanya sebesar Rp 8 juta lagi akan kita gunakan untuk membeli perahu motor sebagai mobiler patroli desa di sungai batang lubuh. " Jelas Azhar.
Untuk saat ini antara masyarakat desa khususnya para nelayan tidak ada lagi masalah dengan peruhasaan, pasalnya sudah ada etikat baiknya dengan memberikan kompensasi kepada desa yang terkena dari dampak limbah PKS PT. EMA. " Tutur Azhar.
Sementara salah seorang nelayan desa kepenuhan timur (pasir pandak), Hendri (25/10) mengungkapkan sangat berterima kasih kepada pemerintah terutama Bupati Rohul, Suparman S.Sos MSI, Camat kepenuhan, Recko Roeandra S.Stp dan kades kepenuhan timur, Azhar yang sudah memperhatikan nasib para nelayan.
Kompesasi yang kami terima sebesar Rp 1 juta akan diperuntukkan membeli alat penangkap ikan berupa, Jaring, Jala, dan termasuk alat penangkapan ikan lainnya.
Kami juga apresiasi keseriusan pemerintah terkait pencemaran limbah PKS. PT. EMA sehingga perusahaan mau bertanggung jawab atas kelalaiannya.
Sementara ninik mamak desa kepenuhan timur,
Amril Gelar Morah Mudo (25/10) mengatakan sangat berterima kasih kepada pemerintah, sehingga anak- kemanakan kami yang berprofesi sebagai nelayan didesa kepenuhan timur menerima kompensasi.
Kita juga apresiasi pemerintah yang sudah tangkas terkait pencemaran lingkungan yang dilalukan oleh PKS. PT. EMA selama ini sudah banyak penceraman limbah, namun masyarakat terkena dampak tidak ada titik temu.
Untuk saat ini, permasalahan didesa terutama anak-kemanakan tidak ada lagi masalah terutama dengan perusahaan, karena sudah mau bertanggung jawab atas musibah tersebut. " Tutup Amril.
Editor :Tim Sigapnews
