SEA Games
Menpora Kecewa Bendera Indonesia Terbalik di Buku Panduan SEA Games

Bendera Indonesia terbalik di Buku Panduan SEA Games 2017 (Foto: Istimewa/detikSport)
Kekecewaan itu terjadi akibat melihat penampakan bendera Indonesia terbalik muncul di halaman 80 buku panduan SEA Games 2017. Sementara bendera-bendera negara-negara lain terpasang dengan benar.
Kemudian kekecewaan itu tuangkannya melalui twitter pada sabtu (19/08/2017) pukul 21: 22 WIB. Sesuai pantauan media sigapnews.co.id Rettweet dan suka semakin bertambah, ketika berita ini di rilis tampak 8.150 Retweet dan 2.040 suka.
Berikut penuangan kekecewaan Menpora Imam Nahrawi melalui akun Twitter nya, "Pembukaan SEAgame2017 yg bagus tapi tercederai dg keteledoran fatal yg amat menyakitkan. Bendera kita....Merah Putih. Astaghfirullaah...."
Kemudian seperti di lansir detikSport, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang melihat hal tersebut di tengah acara pembukaan merasa kecewa berat. Imam menilai ini adalah kesalahan yang fatal dari pemerintah Malaysia.
"Ya artinya sungguh sangat teledor kita sangat kecewa, kecewa sekali. Padahal ini acara yang sangat meriah. Dan kita merindukan kebersamaan yang luar biasa di antara sahabat se-ASEAN," Imam berujar seusai acara pembukaan.
"Tapi hal ini yang kemudian menciderai kita sebagai bangsa yang besar. Karenanya tentu tak ada pilihan kecuali kami tunggu permintaan maaf resmi dari pemerintah Malaysia." Katanya.
"Tidak boleh dibiarkan terulang lagi. Apalagi ini acara yang sangat terbuka, ditonton oleh jutaan mata. Tentu kami menyesalkan peristiwa ini," dia menambahkan.
Mempertimbangkan untuk mengajukan protes resmi, Imam kini akan melakukan koordinasi dengan Menko PMK Puan Maharani, Wakapolri Komjen Syafruddin, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana untuk menentukan langkah yang akan diambil. Seluruh tokoh ini hadir di acara pembukaan.
"Tentu kami akan koordinasi dengan bu Menko, ada pak Wakapolri juga, pak Menteri Hukum dan HAM, ada pak duta besar," tuntas Imam. (Red)
Editor :Tim Sigapnews