Judo Buka Puasa Bersama
Usai Buka Puasa Bersama, Ketua Judo Serahkan THR Atlet Berprestasi

Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Riau Bersama atlet.(Foto: Sigapnews.co.id/Yu Hendri).
Buka puasa ini diperuntukan kepada seluruh pengurus Provinsi, pengurus Cabang serta atlet Judo se-Provinsi Riau.
Tampak hadir sejumlah pimpinan Pengurus Provinsi seperti Ketua Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Riau, Ir Siswaja Muljadi, Ketua Harian PJSI Riau Margas Chan dan Sekum, Yudesmon, serta sejumlah Pengurus Provinsi Riau lainnya.
Ketua Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Riau, Ir Siswaja Muljadi, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai ajang mempererat silaturahmi antar pegiat olahraga (atlet) di Provinsi Riau.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan PJSI Riau setiap bulan Ramadan, selain sebagai rangkaian bulan ramadhan juga sebagai ajang silaturahmi Pengurus Provinsi," ujarnya.
Momen Ramadan ini juga menurutnya penting untuk saling mendekatkan diri kembali.
Apalagi PJSI Riau tengah dalam persiapan mengikuti Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) atau poin PON Papua 2020.
"Kami sekarang ini mempersiapkan diri menghadapi kualifikasi pekan olahraga di provinsi Papua, yang mudah-mudahan akan jadi Oktober 2020 mendatang," paparnya.
Ia berharap PON 2020 Papua nanti Riau bisa memperbaiki peringkat dari PON sebelumnya.
Ketua Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Riau, Ir Siswaja Muljadi berharap segala persiapan bisa berjalan lancar.
"Tentunya kualifikasi ini mudah-mudahan kita bisa bersatu agar bisa menyukseskan kegiatan prapon untuk persiapan menghadapi pon nanti. Kami mengharapkan dukungan agar Riau dapat memperbaiki peringkatnya ke yang lebih baik lagi kedepannya," harapnya.
Judo Riau Siapkan 20 Atlet
Pelatih yang juga Sekretaris Umum judo Riau, Yudesmon, kepada www.sigapnews.co.id, Selasa (28/5/2019) menjelaskan, jelang Kejurnas Kartika Cup, seluruh atlet judo disiapkan terus fokus menjalani latihan. selama bulan puasa ini, hanya porsi latihan saja yang sedikit dikurangi.
Dari 20 atlet yang disiapkan itu, 12 di antaranya adalah atlet yang sudah memiliki tabungan poin untuk tampil di PON tahun 2020 di Papua.
"Agar atlet kita bisa lolos ke PON Papua, maka setiap kejurnas yang merupakan ajang pengumpulan poin PON, harus kita ikuti semua," ungkap Yudesmon.
Dia menjelaskan, tahun 2019 ini ada 6 kejurnas yang dijadikan hitungan poin PON. Dari 6 Kejurnas itu, Riau baru mengikuti satu Kejurnas di Jakarta. "Rencananya kita akan ikut lagi di Kejurnas Kartika Cup XI ini," ucap Yudesmon.
Penentuan cabor judo lolos ke PON memang berbeda dari cabor lain. Bila cabor lain ditentukan melalui kejurnas Pra PON, judo ditentukan melalui poin dalam jumlah yang sudah ditentukan.
Poin yang dibutuhkan untuk lolos ke PON tersebut, dikumpulkan dari mengikuti beberapa kejurnas yang masuk dalam agenda PB PJSI, Ungkap Yudesmon.(*)
Liputan: Robinsar Siburian
Editor : Robinsar Siburian
Editor :Tim Sigapnews