Destinasi Wisata Kampar
Kementrian Pariwisata Latih Masyarakat Desa Koto Masjid Kampar
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementrian Pariwisata menggelar Pelatihan Masyarakat Desa Wisata di Kampung Patin Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar, Selasa (14/5/2019). (Foto: Sigapnews.co.id/Ist).
SIGAPNEWS.CO.ID, KAMPAR - Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementrian Pariwisata menggelar Pelatihan Masyarakat Desa Wisata di Kampung Patin Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar, Selasa (14/5/2019).
Sekitar 50 orang ibu dan kepala keluarga disekitar Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar turut serta dalam pelatihan tersebut.
Pelatihan tentang Desa Wisata ini dipusatkan di salah satu sentra budidaya dan produksi ikan patin yang ada di daerah tersebut.
Dalam pelatihan ini masyarakat yang turut serta diberikan pemahaman tentang desa wisata.
Selain itu khusus para ibu pada pelatihan ini diajarkan membuat sejumlah kue khas daerah Riau.
Kasubid Kemitraan Usaha Masyarakat mewakili Asisten Deputi Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antar Lembaga Kementrian Pariwisata, Rulyta Marsuri Rachmaesa menjelaskan kegiatan pelatihan yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari kerjasama Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementrian Pariwisata bersama perguruan tinggi se-Indonesia.
Di Riau kerjasama ini dilakukan dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau. Kerjasama ini dilakukan dalam rangka pengembangan pariwisata di daerah.
Ia mengatakan dengan pengembangan Desa Wisata akan memberi dampak positif bagi ekonomi masyarakat. Hal tersebut karena penghasilan yang didapat langsung dirasakan masyarakat.
Dikatakan dalam pelatihan ini Kementrian Pariwisata memfasilitasi untuk pengembangan pariwisata.
Rulyta mengatakan dipilihnya Kampung Patin Desa Koto Masjid karena dinilai cukup potensial untuk pengembangan desa wisata.
Ia mengatakan melalui pelaksanaan kegiatan ini Kementrian Pariwisata menargetkan 2000 desa wisata berkembang seluruh Indonesia.
Ia berharap program ini akan bisa dilanjutkan terus untuk pengembangan pariwisata.
Perwakilan Dinas Pariwisata Kampar, Zainal Abidin mengatakan Kecamatan XIII Koto Kampar merupakan daerah yang dikelilingi cukup banyak destinasi wisata. Kecamatan ini jadi andalan pengembangan pariwisata di Kabupaten Kampar.
Dengan adanya program dari kementrian yang memberikan pemahaman dan pelatihan desa wisata diharapkan potensi wisata di daerah Kampar semakin berkembang.
Ia menjelaskan di Kecamatan XIII Koto Kampar terdapat destinasi wisata nasional Candi Muara Takus. Candi tersebut tahun ini mendapat dana dari pemerintah pusat untuk perbaikan dan pembagusan miliaran rupiah. Anggaran ini bertujuan untuk membawa situs sejarah ini menjadi salah satu warisan dunia. (*)
Liputan: Yefrizal
Editor : Yefrizal
Sekitar 50 orang ibu dan kepala keluarga disekitar Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar turut serta dalam pelatihan tersebut.
Pelatihan tentang Desa Wisata ini dipusatkan di salah satu sentra budidaya dan produksi ikan patin yang ada di daerah tersebut.
Dalam pelatihan ini masyarakat yang turut serta diberikan pemahaman tentang desa wisata.
Selain itu khusus para ibu pada pelatihan ini diajarkan membuat sejumlah kue khas daerah Riau.
Kasubid Kemitraan Usaha Masyarakat mewakili Asisten Deputi Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antar Lembaga Kementrian Pariwisata, Rulyta Marsuri Rachmaesa menjelaskan kegiatan pelatihan yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari kerjasama Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementrian Pariwisata bersama perguruan tinggi se-Indonesia.
Di Riau kerjasama ini dilakukan dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau. Kerjasama ini dilakukan dalam rangka pengembangan pariwisata di daerah.
Ia mengatakan dengan pengembangan Desa Wisata akan memberi dampak positif bagi ekonomi masyarakat. Hal tersebut karena penghasilan yang didapat langsung dirasakan masyarakat.
Dikatakan dalam pelatihan ini Kementrian Pariwisata memfasilitasi untuk pengembangan pariwisata.
Rulyta mengatakan dipilihnya Kampung Patin Desa Koto Masjid karena dinilai cukup potensial untuk pengembangan desa wisata.
Ia mengatakan melalui pelaksanaan kegiatan ini Kementrian Pariwisata menargetkan 2000 desa wisata berkembang seluruh Indonesia.
Ia berharap program ini akan bisa dilanjutkan terus untuk pengembangan pariwisata.
Perwakilan Dinas Pariwisata Kampar, Zainal Abidin mengatakan Kecamatan XIII Koto Kampar merupakan daerah yang dikelilingi cukup banyak destinasi wisata. Kecamatan ini jadi andalan pengembangan pariwisata di Kabupaten Kampar.
Dengan adanya program dari kementrian yang memberikan pemahaman dan pelatihan desa wisata diharapkan potensi wisata di daerah Kampar semakin berkembang.
Ia menjelaskan di Kecamatan XIII Koto Kampar terdapat destinasi wisata nasional Candi Muara Takus. Candi tersebut tahun ini mendapat dana dari pemerintah pusat untuk perbaikan dan pembagusan miliaran rupiah. Anggaran ini bertujuan untuk membawa situs sejarah ini menjadi salah satu warisan dunia. (*)
Liputan: Yefrizal
Editor : Yefrizal
Editor :Tim Sigapnews
