Berita LAM Riau
LAM Riau Gelar Rapat Pembahasan Blok Rokan
Rapat Pembahasan Blok Rokan Di Lam Riau
Rapat Pembahasan itu terkait Berakhir Blok Rokan pada tahun 2021 Mendatang, Dari pengumuman pemerintah pusat atas pengelolaan itu, Pemerintah pusat yang diwakili Wakil menteri ESDM Arcandra Tahar Pada Konferensi Pers Di Kantor Kementerian ESDM Pada Selasa Sore Di Jakarta Telah Menetapkan Pertamina untuk mengelola Blok Rokan Sampai Tahun 2041. Mendatang.
Atas Keputusan Dari Pemerintah Pusat itu LAM Riau Menggelar Rapat Akbar Di Gedung Lam Riau Yang Di hadiri Seluruh Pimpinan Lam Riau Kab/Kota, Tokoh Riau, Adat, Agama, Seluruh Paguyuban Suku Di Riau, Aktivis, Organisasi Pemuda, BEM unri, Uir, unilak, uin suska riau, Pimpinan Universitas, akademisi, Intelektual, Kalangan Profesional, Pakar Hukum, Pakar Perminyakan, Pejabat Pemrov Riau Yang Hadir, Legislatif DPRD Provinsi Riau Dan Kab/Kota Dan Para Pimpinan Media Massa Cetak/elektronik Nasional/Lokal Berkumpul Dan Bersatu Untuk Menuntut Kepada Pemerintah Pusat Dan Pertamina Mengikutsertakan Riau Di Dalam Pengelolaan Blok Rokan Tsb.
Menurut Ketua MKA LAM riau Datuk Al-Azhar, cadangan minyak blok tersebut diperkirakan 500 juta hingga 1,5 miliar barel.
"Itu berkisar antara 500 juta barel of oil equivalent sampai 1,5 miliar tanpa EOR (enhanched oil recovery),
Pada masa jayanya, produksi minyak Lapangan Minas pernah menembus angka 1 juta barel per hari (bph). Sekarang lapangan tua ini masih bisa menghasilkan minyak sekitar 45.000 bph.Â
Blok Rokan yang memiliki luas wilayah 6.264 km2. Pada 2016 lalu masih mampu menghasilkan minyak hingga 256.000 bph, hampir sepertiga dari total produksi minyak nasional saat ini. Chevron sudah memegang kontrak Blok Rokan sejak 1971 atau 50 tahun lalu.Â
Dari Penelusuran Tim Intelijen Media Sigapnews Di lapangan, produksi minyak siap jual Blok Rokan Dalam semester I 2018 sebesar 771 ribu barel per hari, porsi produksi Rokan mencapai mencapai 207.148 barelÂ
Produksi minyak Rokan hingga akhir 2018 diperkirakan mencapai 205.952 bph atau dalam setahun sekitar 75 juta barel. Dengan rata-rata Indonesian Crude Price (ICP) saat ini sebesar USD66,55 per barel, pendapatan kotor blok Rokan sebesar USD4,99 miliar.Â
Penulis : Ade Indo
Editor :Tim Sigapnews