Aktivis Rohul: Kelanjutan Pembangunan Gedung DPRD Tak Dipaksakan
Pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rohul. (Foto: Sigapnews/Brian)
SIGAPNEWS.CO.ID | ROKAN HULU - Aktivis Rokan Hulu (Rohul), minta agar kelanjutan pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tidak dipaksakan.
Ketua Perhimpunan Pemuda Riau wilayah Rohul, Habibi didampingi Ketua Mahasiswa Kecamatan Tambusai Rahman menegaskan, bila memang Pemkab Rohul melanjutkannya maka tidak dilakukan sekaligus. karena, nantinya akan menelan anggaran yang tidak sedikit, capai Rp50 miliar. Apalagi, gedung DPRD Rohul yang dipakai saat ini di Jalan Panglima Sulung Pasir Pangaraian sering kosong.‎
Habibi menambahkan, banyak yang masih perlu diperhatikan Pemkab Rohul, seperti sektor pendidikan dan kesehatan. Apalagi di sektor pendidikan dan kesehatan masih perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah. Bila dana Rp50 miliar dipakai mengatasi anak-anak Rohul yang putus sekolah tentunya tidak sedikit anak terselamatkan.
“Uang Rohul sebaiknya diprioritaskan dipakai buat beasiswa bagi pelajar yang tidak mampu. Tentunya, anak-anak putus sekolah terselamatkan dan mereka bisa mengenyam pendidikan," ucap Habibi, Rabu (30/8).
Diakui Habibi, terkecuali kalau gedung DPRD Rohul yang lama tidak layak lagi digunakan tidak apa-apa dibangun gedung baru.
"Sebaiknya dana sebesar itu, dimanfaatkan k peningkatan dunia pendidikan dan dunia kesehatan di Kabupaten Rokan Hulu," tambahnya.
Kata Habibi lagi, sebagai wakil rakyat‎, Anggota DPRD bukan hanya untuk pembangunan saja, namun mereka harus menjadi wakil rakyat yang baik dan mensejahterakan masyarakat.
"Selama ini masih banyak anak-anak kurang mampu yang putus sekolah, dan banyak masyarakat yang 'buta' berobat gratis tanpa BPJS," jelasnya.
Ketua Mahasiswa Kecamatan Tambusai Rahman sangat menyayangkan kalau ada oknum DPRD Rohul yang ngotot ingin gedung baru dengan anggaran yang sangat besar jumlahnya.‎
Menurut Rahman, untuk peningkatan infrastruktur di Kabupaten Rohul masih diperlukan dana yang besar. Mereka akan turun ke jalan bila Pemkab Rohul tetap memaksakan diri ingin melanjutkan pembangunan gedung DPRD Rohul, sementara infrastruktur lain terabaikan.(*)
Ketua Perhimpunan Pemuda Riau wilayah Rohul, Habibi didampingi Ketua Mahasiswa Kecamatan Tambusai Rahman menegaskan, bila memang Pemkab Rohul melanjutkannya maka tidak dilakukan sekaligus. karena, nantinya akan menelan anggaran yang tidak sedikit, capai Rp50 miliar. Apalagi, gedung DPRD Rohul yang dipakai saat ini di Jalan Panglima Sulung Pasir Pangaraian sering kosong.‎
Habibi menambahkan, banyak yang masih perlu diperhatikan Pemkab Rohul, seperti sektor pendidikan dan kesehatan. Apalagi di sektor pendidikan dan kesehatan masih perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah. Bila dana Rp50 miliar dipakai mengatasi anak-anak Rohul yang putus sekolah tentunya tidak sedikit anak terselamatkan.
“Uang Rohul sebaiknya diprioritaskan dipakai buat beasiswa bagi pelajar yang tidak mampu. Tentunya, anak-anak putus sekolah terselamatkan dan mereka bisa mengenyam pendidikan," ucap Habibi, Rabu (30/8).
Diakui Habibi, terkecuali kalau gedung DPRD Rohul yang lama tidak layak lagi digunakan tidak apa-apa dibangun gedung baru.
"Sebaiknya dana sebesar itu, dimanfaatkan k peningkatan dunia pendidikan dan dunia kesehatan di Kabupaten Rokan Hulu," tambahnya.
Kata Habibi lagi, sebagai wakil rakyat‎, Anggota DPRD bukan hanya untuk pembangunan saja, namun mereka harus menjadi wakil rakyat yang baik dan mensejahterakan masyarakat.
"Selama ini masih banyak anak-anak kurang mampu yang putus sekolah, dan banyak masyarakat yang 'buta' berobat gratis tanpa BPJS," jelasnya.
Ketua Mahasiswa Kecamatan Tambusai Rahman sangat menyayangkan kalau ada oknum DPRD Rohul yang ngotot ingin gedung baru dengan anggaran yang sangat besar jumlahnya.‎
Menurut Rahman, untuk peningkatan infrastruktur di Kabupaten Rohul masih diperlukan dana yang besar. Mereka akan turun ke jalan bila Pemkab Rohul tetap memaksakan diri ingin melanjutkan pembangunan gedung DPRD Rohul, sementara infrastruktur lain terabaikan.(*)
Editor :Tim Sigapnews
