Hukum/Kriminal
Akan Ada 2 Demo Besar di Jakarta, Ini Persiapan Kapolda Metro
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya, Irjen Pol Idham Azis. (Foto: Dok. Sigapnews/Defrianto)
SIGAPNEWS.CO.ID | Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Inspektur Jenderal Idham Azis memastikan tidak ada ancaman terhadap keamanan Ibu Kota tekait dua kegiatan unjuk rasa yang akan berlangsung pada Rabu dan Jumat, 27 dan 29 September 2017.
"Tidak ada. Kami selalu menyiapkan pasukan untuk membuat situasi Jakarta aman dan tertib," kata Idham di Polda Metro Jaya, Selasa, 26 September 2017.
Idham menjelaskan, unjuk rasa yang pertama pada 27 September 2017 bertepatan dengan perayaan Hari Tani.
Kegiatan itu akan dilakukan oleh Komite Nasional Pembaruan Agraria di kawasan Istana, Jakarta Pusat.
Namun, ia berencana melokalisir pelaksanaan demo itu di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Menurut Idham, unjuk rasa itu akan diikuti sekitar 5-7 ribu peserta.
Ia akan menyiapkan sekitar 7 ribu personel untuk mengamankan aksi tersebut.
Unjuk rasa yang kedua berlangsung Jumat, 29 September 2017.
Aksi yang bertajuk ‘Perppu Ormas: Anti Islam & Lindungi PKI’ akan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB.
Berdasarkan surat pemberitahuan, unjuk rasa yang digagas oleh Presidium Alumni Aksi Bela Islam 212 itu akan diikuti 15 ribu orang yang berasal dari berbagai ormas Islam.
Untuk mengamankan aksi ini, Idham akan menurunkan anggotanya sekitar 20 ribu personel.
"Baik dari teman TNI, kemudian juga kami datangkan Brimob Nusantara 50 satuan setara kompi," katanya.
Idham memperkirakan massa yang mengikuti aksi pada 29 September 2017 sekitar 5-10 ribu peserta.
Mereka akan berunjuk rasa di kawasan Dewan Perwakilan Rakyat untuk menuntut pembubaran Perppu Ormas, menolak PKI, dan sejumlah isu berkembang lainnya.
Idham mengimbau agar pelaksanaan demo dilakukan secara bermartabat dan tertib.
"Mari jaga sama-sama keamanan di Jakarta agar Jakarta sebagai barometer keamanan selalu tertib dan terkendali," ujarnya.(*)
Liputan : Defrianto.
"Tidak ada. Kami selalu menyiapkan pasukan untuk membuat situasi Jakarta aman dan tertib," kata Idham di Polda Metro Jaya, Selasa, 26 September 2017.
Idham menjelaskan, unjuk rasa yang pertama pada 27 September 2017 bertepatan dengan perayaan Hari Tani.
Kegiatan itu akan dilakukan oleh Komite Nasional Pembaruan Agraria di kawasan Istana, Jakarta Pusat.
Namun, ia berencana melokalisir pelaksanaan demo itu di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Menurut Idham, unjuk rasa itu akan diikuti sekitar 5-7 ribu peserta.
Ia akan menyiapkan sekitar 7 ribu personel untuk mengamankan aksi tersebut.
Unjuk rasa yang kedua berlangsung Jumat, 29 September 2017.
Aksi yang bertajuk ‘Perppu Ormas: Anti Islam & Lindungi PKI’ akan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB.
Berdasarkan surat pemberitahuan, unjuk rasa yang digagas oleh Presidium Alumni Aksi Bela Islam 212 itu akan diikuti 15 ribu orang yang berasal dari berbagai ormas Islam.
Untuk mengamankan aksi ini, Idham akan menurunkan anggotanya sekitar 20 ribu personel.
"Baik dari teman TNI, kemudian juga kami datangkan Brimob Nusantara 50 satuan setara kompi," katanya.
Idham memperkirakan massa yang mengikuti aksi pada 29 September 2017 sekitar 5-10 ribu peserta.
Mereka akan berunjuk rasa di kawasan Dewan Perwakilan Rakyat untuk menuntut pembubaran Perppu Ormas, menolak PKI, dan sejumlah isu berkembang lainnya.
Idham mengimbau agar pelaksanaan demo dilakukan secara bermartabat dan tertib.
"Mari jaga sama-sama keamanan di Jakarta agar Jakarta sebagai barometer keamanan selalu tertib dan terkendali," ujarnya.(*)
Liputan : Defrianto.
Editor :Tim Sigapnews
