Hukum/Kriminal
Ini Isi E-mail Novel Baswedan yang Dianggap Menghina Aris Budiman
, Novel Baswedan.jpg)
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mendapat teror disiram air keras oleh seseorang setelah salat subuh berjamaah di masjid sekitar rumahnya
Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan,
dilaporkan oleh Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman dengan tuduhan pencemaran
nama baik.
Kepala Hubungan
Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo
Yuwono mengatakan Novel dilaporkan karena diduga menghina Aris melalui e-mail
yang dikirimnya.
Dalam laporannya,
Aris menyatakan, pada Februari 2017, Novel mengirim surat elektronik yang
berisi keberatannya atas mekanisme pengangkatan penyidik dari Kepolisian RI
yang dianggapnya tidak sesuai dengan aturan internal KPK.
"Dia (Novel)
menyebut (Aris) direktur tak berintegritas dan direktur terburuk sepanjang
masa," kata Argo, menjelaskan isi e-mail yang dianggap menghina tersebut,
Kamis, 31 Agustus 2017. Surat itu dikirim Novel ke Aris dan pejabat KPK
lainnya.
Ditanya soal
kemungkinan ada orang lain yang dilaporkan juga oleh Aris, Argo mengaku belum
mengetahuinya. "Sejauh ini baru Pak Novel ya terlapornya," katanya.
Sebelumnya, Aris
mengaku merasa terhina dengan kata-kata yang dituliskan Novel dalam e-mail.
Saat bertemu Panitia
Khusus KPK di Dewan Perwakilan Rakyat, Aris juga bercerita bahwa ia sempat
bersitegang dengan Novel terkait dengan aturan perekrutan penyidik dari
kepolisian.
Menurut Aris Budiman,
dalam e-mail itu, namanya turut disebut sehingga membuat dia tersinggung.
"Pada 14
Februari 2017, ada e-mail yang menyerang secara personal, tentu saya marah,
tersinggung, terhina," ujar Aris di gedung DPR, Selasa, 29 Agustus malam
lalu.(*)
Editor :Tim Sigapnews