Kaesang Dipolisikan, Dilaporkan Atas Dugaan Ujaran Kebencian

Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian.(Sigapnews/Istimewa)
Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Hero Hendriatno membenarkan adanya laporan tersebut. "Betul ada laporan, saat ini sedang kami pelajari apakah masuk dalam kategori hate speech yang dimaksud," kata Hero saat dikonfirmasi, Rabu, 5 Juli 2017.
Dalam salinan laporan bernomor LP/1049/K/VI/2017/Restro Bekasi Kota ini pelapor menuding Kaesang melakukan hate speech dalam videonya dengan kata-kata 'mengadu-adu domba dan mengkafir-kafirkan', 'enggak mau mensholatkan padahal sesama muslim karena perbedaan dalam memilih pemimpin', 'Apaan coba? Dasar ndeso'.
Belum diketahui apakah nama Kaesang yang dimaksud adalah Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Seperti diketahui Kaesang memiliki saluran di kanal Youtube. Kaesang kerap mengunggah vlog miliknya di saluran itu. Diduga video yang dilaporkan itu milik Kaesang Pangarep yang diunggah pada 27 mei 2017 berjudul BapakMintaProyek.
Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian sudah mendapatkan laporan mengenai kasus Kaesang dilaporkan ke Polres Bekasi Kota. Namun, Tito belum dapat memastikan apakah Kaesang yang dipolisikan warga Tapanuli bernama Muhammad Hidayat S. itu merupakan putra bungsu Presiden Joko Widodo atau bukan.
Tito mengatakan dalam laporan hanya tertulis nama Kaesang, tidak ada nama belakangnya.
"Tidak menyebutkan siapa yang bersangkutan, hanya ditulis Kaesang," kata Tito di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (5/7/2017).
Tito mengatakan tentu semua laporan dari masyarakat akan ditindaklanjuti oleh polisi lewat prosedur.
Prosedur sebelum memproses laporan, antara lain mendengarkan keterangan pelapor secara rinci, kemudian meminta keterangan saksi dan saksi ahli.
"Setelah itu saksi diputuskan (masuk ke penyidikan atau tidak), kata Tito.
Juru bicara Kepresidenan Johan Budi Saptopribowo saat ditanya mengenai hal ini mengatakan belum mengetahui sikap Presiden Jokowi. "Presiden sedang lawatan ke Jerman," kata dia, Rabu 5 Juli 2017.(*)
Editor :Tim Sigapnews