Wagub : Wisata Sumbar Itu Terindah, Tercantik, Terlezat dan Terasyik

Bintan I sigapnews.co.id – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat
(Sumbar) mengatakan, pariwisata yang terindah, tercantik, terlezat dan
terasyik itu ada di Sumbar. Untuk itu, semua maskapai penerbangan mesti
mendukung promosi potensi wisata Sumbar dengan biaya murah dan
memperbanyak jadwal penerbangannya ke Sumbar.
Hal ini disampaikan Wagub disela-sela sesi presentasi pariwisata
Sumbar dengan PT Angkasa Pura dan maskapai penerbangan nasional dan
internasional di Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Menurutnya, wisata Sumbar terindah itu dapat dilihat dan dirasakan saat
menikmati keindahan alamnya begitu lengkap.
“Di Sumbar ada wisata laut, pulau, sungai, bukit, gunung, lembah,
hutan yang hijau, air yang bening, udara yang sejuk bak lukisan
mahakarya dunia,†kata Nasrul.
Mantan Bupati Pesisir Selatan dua periode ini menambahkan, ada
beberapa keindahan dan kecantikan yang ditawarkan oleh Wisata Sumatera
Barat. Wisata Sumbar tercantik dapat dilihat diantaranya dari tarian dan
nyanyian syair lagu, pernak pernik hiasan pakaian, tatanan budaya yang
elok menawan.
“Rumah gadang khas Minangkabau yang menjulang tinggi dengan
gonjongnya memberi kecantikan alam nan indah mempesona,†tutur Wagub.
Wisata Sumbar terlezat dapat dilihat dari aneka ragam kuliner dengan
racikan bumbu yang berasal dari petani-petani dilahan yang subur. Ini
telah memberikan rasa nikmat setiap makanan yang terlezat di dunia.
“Contohnya nyata, ada rendang, dendeng balado, nasi goreng padang, makan
kapau, ikan pukek, keripik balado, samba lado tanak. Berasnya yang khas
menjadi selera setiap orang terkesima,†kata Nasrul.
Ditambahkan Nasrul, nikmat dan lezatnya makanan Padang akan berbeda
dengan yang ada diluar Sumbar. Meskipun orang Padang juga yang mengolah
makanan lezat tersebut, namun jika makanan Padang itu lezat, maka di
daerah sendiri akan lebih lezat lagi. “Walau di Sumbar sendiri tidak ada
merek masakan Padang,†seloroh Wagub.
Kemudian, wisata Sumbar itu terasik. Sebab, begitu banyak even
budaya, olahraga serta permainan yang mengasikkan. “Lihatlah surfing di
Mentawai. Ribuan orang dari berbagai belahan dunia datang ke Mentawai
menikmati asiknya ombak terbaik di dunia,†ujar Nasrul.
selain itu, ada permainan beladiri anak negeri di setiap
nagari-nagari di Ranah Minang. Seperti silat yang telah mendunia dengan
beragam jenisnya seperti silat harimau, silat kumango. Begitu juga
dengan perpaduan beladiri, tarian budaya dan musiknya menjadi sebuah
kesenian tradisional yang tidak tergerus zaman. Diantaranya randai,
bersaluang, barabab, badendang, talempong dan bansi, dan masih banyak
lagi yang belum dapat disebutkan.
“Yang penting, jika tidak percaya datanglah ke Sumatera Barat. 19
Kabupaten/Kota dengan pesona yang beragam wisatanya,†kata Wagub
setengah berpromosi.
Selanjutnya, Wagub Nasrul Abit dalam presentasinya menyampaikan,
potensi wisata Sumbar yang begitu besar PT. Angkasa Pura dan maskapai
penerbangan nasional maupun internasional untuk terus menambah jumlah
penerbangan ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Hal itu
sekaligus promosi potensi wisata di masing-masing 19 kabupaten dan kota
yang punya destinasi pariwisata di Sumbar.
“Kapasitas BIM saat ini masih belum mencukupi kebutuhan yang ada.
Hanya baru untuk kapasitas 2,8 juta penumpang, dan ternyata data akhir
2017 jumlah penumpang sudah mencapai, 3.955.664 orang,†jelas Nasrul.
Saat ini sedang di kembangkan pembangunan untuk tahun 2019 kapasitas
5.2 juta penumpang di BIM. Kesemua ini adalah peluang bagi kab/kota ikut
serta membangun dan mengembangkan pariwisata di daerahnya
masing-masing. Sebab, maskapai akan meningkatkan jumlah penerbangan
dengan kapasitas bandara BIM yang lebih memadai dari kebutuhan yang
diinginkan.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, perkembangan animo arus orang
berwisata semakin tinggi, selain perekonomian dan kesejahteraan
masyarakat dunia semakin membaik.
Juga era global saat ini yang membuat orang ingin tahu, membuat
dinamika perkembangan wisata dunia semakin meningkat pula, hampir tidak
ada batas antar negara saja bisa saling terbuka dan bekerjasama. Dan
memahami hal demikian pengembangan BIM sudah mesti berpikir dari
sekarang bagaimana dapat menampung lebih dari 15 juta atau 20 juta
penumpang pertahun, walau itu bertahap sesuai dengan kebutuhan
perkembangan yang ada.
Hanya yang perlu dipahami dan menjadi pokok dalam mengembangkan dan
memajukan pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan maayarakat, bagaimana
seluruh komponen bangsa Indonesia mampu menjaga rasa aman, nyama dan
damai, termasuk di Sumatera Barat.
“Kunjungilah wisata Sumatera Barat itu, karena alamnya indah, budayanya elok, makanannya nikmat dan lezat,†tukas Nasrul. (*)
Editor :Tim Sigapnews