dari kebersihan lingkungan pantai dan laut. Sampah yang berserakan akan
membuat suasana tidak nyaman dan tidak sehat. Karena itu sampah perlu
dikelola dalam suatu gerakan bersih-bersih pantai.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar)
Nasrul Abit pada acara Bersih Pantai dan Peringatan Hari Peduli Sampah
Nasional (HPSN) di Pantai Gondoriah Kota Pariaman. Hadir dalam
kesempatan itu Walikota Muchlis Rahman, Unsur Forkopimda, Kepala OPD di
lingkungan Pemko Pariaman, LSM dan masyarakat peduli sampah.
Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit mengatakan, sebagai umat muslim,
kebersihan merupakan sebagian dari iman. Hal ini tentu menjadi motivasi
agar peduli sampah bagian dari kehidupan sehari-hari. “Tempatkanlah
sampah pada tempatnya, niscaya akan memberikan kebaikan bagi semua
orang,†ujar Nasrul.
Kegiatan bersih pantai dan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional
dengan membersihkan pantai secara bergotong royong. Hal ini tentu
sebagai ajakan kepada masyarakat agar lebih peduli sampah, tidak
mencemari lingkungan dan semua itu tidak terpisah dari hulu ke hilir.
“Masyarakat memiliki peranan yang sama dalam peduli sampah karena
sampah menjadi sumber penyakit dan merusak lingkungan. Persoalan sampah
tidak serta merta diserahkan kepada pemerintah melainkan lebih
didominasi oleh peran perilaku masyarakat terhadap pola hidup bersih,â€
tegasnya.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, peduli sampah juga merupakan
wujud dari kesejahteraan masyarakat. Masyarakat yang memiliki kepedulian
soal sampah akan terlihat lebih sejahtera hidupnya, karena dengan hidup
bersih terasa lebih indah dan menyenangkan.
“Selamat Hari Peduli Sampah Nasional, mari kita ciptakan lingkungan
yang sehat, nyaman dan menyejukan dalam kehidupan disetiap jorong,
nagari, kecamatan, kabupaten dan kotamadya untuk Sumatera Barat yang
sehat dan indah,†seru Wagub Nasrul Abit. (*)
Sumber : sumbarprov.go.id