Reuni Perak SMAN 2 Padang 93
Merajut Kembali Tentang Kita
Sigapnews.co.id||Kota Padang. Reuni Perak SMA 2 Padang angkatan 93 yang dilaksanakan 3 Maret 2018 sungguh luar biasa. Acara yang paginya diadakan di sekolah dan malamnya di Pangeran Beach Hotel sungguh hal yang tidak terlupakan. Karena bukan saja merupakan reunian biasa saja tapi adanya penyuluhan pembelajaran diberikan oleh alumni 93 untuk adik-adik sekolah kelas 12 tentang bidang usaha dan hukum. Kalau bidang usaha diberikan oleh pakarnya yaitu Adrianko Darmi "datuak Eko", "Atik" dan Afdhal Aliasar. Dibidang kepolisian diberikan oleh Kapolres Siak Akbp.Barliansyah dan Kapolres Mentawai Akbp.Hendri Yahya. Dibidang Hukum oleh pengacara Defrizal Djamaris SH. Dibidang bela negara secara langsung diberikan Letkol.Inf.Ade Eka Putra secara kuliah umum. Malahan adik-adik sekolah dengan tekun mendengarkan pengarahan dari senior mereka yang sudah 25 tahun meninggalkan bangku sekolah tanpa beranjak dari duduknya.
Yang menarik lagi adalah hadirnya alumni yang sudah menetap di luar negeri yaitu Yanne Putri (singapure) dan yosi & dewie (England UK). "Yang hadir dalam reuni perak ini 313 dari 400 lebih alumni yang terdata", ujar Hendra Alexander.
Acara yang menyedot perhatian lainnya adalah permainan sepakbola yang dimenangkan oleh jurusan Sosial dengan pencipta gol Zayadi Mutiara "bayad". Lalu juara tarik tambang perempuan oleh kawan-kawan jurusan Biologi/Fisika. Kemudian lomba tahfiz Alquran yang diikuti 10 peserta semua dapat penghargaan uang tunai. Malahan juara satunya Benny Heldon (ketua OSIS 93) dari 3 SOS 3 berhak mendapatkan hadiah uang tunai 5 juta rupiah. "Jadi bukan uangnya menjadi ukuran, tapi para hafid dan hafidzah ini adalah teman kita yang hafal Alquran yang bisa membawa kita ke syorga", tegas Yoserizal (ketua alumni 93).
Acara malamnya sungguh membuat alumni tidak bisa tidak menahan air matanya. Rasa senang berjumpa dengan kawan kawan lama bercampur aduk dengan bertemunya mantan guru yang maklum saja sudah pensiun. Disini juga menampilkan kawan-kawan yang sudah mendahului alias sudah menghadap Maha Pencipta. Walaupun cuma berupa foto-foto lama, tapi ini sangat mengesankan dan membekas disanubari. Yang membekas sekali dalam persiapan acara ini meninggalnya almarhum Haji Fist Doni dan almarhum Hendra Nofi "bombay". Jadi dimalam ini dikhususkan juga pemberian beasiswa pada anak Almarhum "Bombay" secara simbolis yang diterima oleh istrinya. Sambil menyanyikan lagu kenangan untuk Bombay yang dibawakan langsung oleh Kapolres Mentawai Hendri Yahya dan puisi oleh Adek Sukmamurni. "Karena Bombay juga panitia acara dan bagian dari kita, tapi Allah telah memanggil Nya sebelum acara terlaksana", lirih Hendri Yahya.
Juga ada guru-guru yang sudah pensiun, alumni memberi penghargaan secara simbolis, terasa sekali alumni sangat dekat sekali. Apalagi pembawa acara Yulia dan "Pibob" Bob Harpen, mencairkan suasana yang mengharu-birukan ini.
"Kegiatan ini hasil kerja 25 tahun yang lalu. Kawan-kawan terimalah hasil kerja kami yang tidak seberapa ini. Reuni yang sebenarnya adalah di akhirat nanti. Allahu Akbar, Walaupun ada kurang berkenan tolong dimaafkan, karena tidak ada gading yang tidak retak. Terima kasih Ketua Panitia Hamdi", tegas Yose sambil memeluk Hamdi.
Panitia menyediakan ratusan "door prize" yang pencabutannya diselingi setiap acara pidato dan nyanyi. Juga panitia menghadirkan grup band dari Jakarta sehingga acara selesai jam 1.30 pagi. (Ayi)
Yang menarik lagi adalah hadirnya alumni yang sudah menetap di luar negeri yaitu Yanne Putri (singapure) dan yosi & dewie (England UK). "Yang hadir dalam reuni perak ini 313 dari 400 lebih alumni yang terdata", ujar Hendra Alexander.
Acara yang menyedot perhatian lainnya adalah permainan sepakbola yang dimenangkan oleh jurusan Sosial dengan pencipta gol Zayadi Mutiara "bayad". Lalu juara tarik tambang perempuan oleh kawan-kawan jurusan Biologi/Fisika. Kemudian lomba tahfiz Alquran yang diikuti 10 peserta semua dapat penghargaan uang tunai. Malahan juara satunya Benny Heldon (ketua OSIS 93) dari 3 SOS 3 berhak mendapatkan hadiah uang tunai 5 juta rupiah. "Jadi bukan uangnya menjadi ukuran, tapi para hafid dan hafidzah ini adalah teman kita yang hafal Alquran yang bisa membawa kita ke syorga", tegas Yoserizal (ketua alumni 93).
Acara malamnya sungguh membuat alumni tidak bisa tidak menahan air matanya. Rasa senang berjumpa dengan kawan kawan lama bercampur aduk dengan bertemunya mantan guru yang maklum saja sudah pensiun. Disini juga menampilkan kawan-kawan yang sudah mendahului alias sudah menghadap Maha Pencipta. Walaupun cuma berupa foto-foto lama, tapi ini sangat mengesankan dan membekas disanubari. Yang membekas sekali dalam persiapan acara ini meninggalnya almarhum Haji Fist Doni dan almarhum Hendra Nofi "bombay". Jadi dimalam ini dikhususkan juga pemberian beasiswa pada anak Almarhum "Bombay" secara simbolis yang diterima oleh istrinya. Sambil menyanyikan lagu kenangan untuk Bombay yang dibawakan langsung oleh Kapolres Mentawai Hendri Yahya dan puisi oleh Adek Sukmamurni. "Karena Bombay juga panitia acara dan bagian dari kita, tapi Allah telah memanggil Nya sebelum acara terlaksana", lirih Hendri Yahya.
Juga ada guru-guru yang sudah pensiun, alumni memberi penghargaan secara simbolis, terasa sekali alumni sangat dekat sekali. Apalagi pembawa acara Yulia dan "Pibob" Bob Harpen, mencairkan suasana yang mengharu-birukan ini.
"Kegiatan ini hasil kerja 25 tahun yang lalu. Kawan-kawan terimalah hasil kerja kami yang tidak seberapa ini. Reuni yang sebenarnya adalah di akhirat nanti. Allahu Akbar, Walaupun ada kurang berkenan tolong dimaafkan, karena tidak ada gading yang tidak retak. Terima kasih Ketua Panitia Hamdi", tegas Yose sambil memeluk Hamdi.
Panitia menyediakan ratusan "door prize" yang pencabutannya diselingi setiap acara pidato dan nyanyi. Juga panitia menghadirkan grup band dari Jakarta sehingga acara selesai jam 1.30 pagi. (Ayi)
Editor :Tim Sigapnews
