Tangkapan Ikan Tuna di Perairan Sumbar Belum Maksimal

Padang I Sigapnews.co.id – Aktifitas pengolahan ikan tuna di Sumatera
Barat (Sumbar) perlu dijaga. Seperti yang dilakukan PT. Dempo sejak 2007
sampai sekarang masih beraktifitas baik. Bahkan diharapkan juga nanti
di beberapa daerah pesisir pantai Sumbar membangun usaha pengolahan tuna
seperti PT Dempo.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat Nasrul
Abit pada saat peninjauan pengolahan ikan tuna PT Dempo, di Kawasan
Teluk Bungus Kota Padang. Ikut mendamping dalam kegiatan ini Kadis
Perikanan dan Kelautan Ir. Yosmeri, Kadis Pariwisata Oni Yulian, Kadin
Sumbar dan beberapa pimpinan PT Dempo.
Wagub Nasrul Abit menambahkan, tangkapan ikan tuna di perairan Sumbar
masih belum maksimal dari potensi yang ada. “Kita masih perlu mendorong
nelayan kita bagaimana meningkatkan prodiktifitas tuna, apakah lewat
pelatihan ataupun bantuan lain yang mampu membuat nelayan kita disegi
pendapatan bisa lebih sejahtetara lagi,†ujarnya.
PT Dempo saat ini telah berhasil melakukan pengolahan ikan tuna
dengan kisaran 20 ton sehari. Hasil pengolahan tersebut akan diekspor ke
Amerika Serikat dan Jepang. PT Dempo saat ini mampu menyerap tenaga
kerja sebanyak 80 orang yang telah mampu mentransfer teknologi
pengolahan ini.
“Nanti malam juga akan masuk ikan tuna sebanyak 300 ekor tuna untuk
diolah sesuai standar eksport yang diinginkan masing-masing negara. Saat
ini tuna PT Dempo mendapat tuna dari nelayan Bengkulu dan nelayan
lainnya singgah menjualnya di Bungus ini,†ungkap Nasrul.
Saat ini Usaha Kecil Menengah (UKM), kata Nasrul, diharapkan mampu
melakukan pengolahan ikan tuna ini menjadi makanan yang dikonsumsi baik
sebagai makan basah ataupun makanan kering. Kegiatan pengolahan ikan
tuna ini tentunya jika ada yang berani melakukan pengolahan makanan
tentu juga akan memberikan dampak ekonomi yang baik juga bagi
masyarakat.
“Dan tentu ini akan menjadi khas tersendiri bagi Sumatera Barat dan kegiatan pariwisatanya,†tantang Nasrul Abit mengajak. (*)
Editor :Tim Sigapnews