Polisi Patroli Blue Light
Kapolda Riau: Personel Gabungan Ditempatkan di Seluruh Gereja, Misa Secara Virtual
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi dan pihak terkait tinjau pelaksanaan misa di gereja.(Foto: Sigapnews.co.id/st).
SIGAPNEWS.CO.ID, PEKANBARU - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi menyatakan, situasi keamanan saat kegiatan perayaan Natal di Bumi Lancang Kuning, pada Jumat (25/12/2020) ini, terbilang kondusif.
"Semua berjalan dengan lancar dan aman," katanya, Jumat (25/12/2020) malam.
Agung mengatakan, sejumlah gereja juga memilih menjalankan kegiatan Misa Natal secara virtual pada sehari sebelumnya, Kamis (24/12/2020) malam.
"Penyelenggaraan Misa secara virtual sangat terdukung jaringan internet Telkom dan tidak ada pemadaman listrik PLN sehingga berjalan dengan baik," tuturnya.
Ia memaparkan, semua gereja baik yang kecil, sedang, hingga besar, saat penyelenggaraan Misa Natal, dijaga ketat personel gabungan.
Dia juga mengatakan, beberapa aparat yang bertugas melakukan pengamanan, juga melaksanakan patroli blue light.
Agung menambahkan, pengamanan akan dilanjutkan sampai awal tahun 2021 mendatang.
Sebelumnya dipaparkan Jenderal bintang dua ini, adapun total personel yang dilibatkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021, berjumlah 1.200 orang.
Kapolda mengungkapkan, para personel gabungan ini ditempatkan di seluruh gereja.
Secara khusus mereka akan mengamankan gereja yang akan dan sedang melaksanakan Misa Natal.
"Kita akan laksanakan (pengamanan) sampai nanti di malam tahun baru dan Misa Tahun Baru tanggal 1 (Januari 2021)-nya.
Ini kita kelola dalam satu operasi Lilin Lancang Kuning Tahun 2020," bebernya.
Sementara itu, sejumlah unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau, melakukan peninjauan terhadap gereja-gereja di Kota Pekanbaru, Kamis (24/12/2020) sore.
Setidaknya, ada 3 gereja yang disambangi. Diantaranya Gereja GPIB Immanuel di Jalan Sumatera, Gereja HKBP di Jalan Hangtuah, dan Gereja Katolik St. Paulus di Jalan Soekarno Hatta.
Selain memastikan kondisi keamanan, pemantauan langsung ke gereja ini dilakukan juga dalam rangka pengecekan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Kita hadir untuk mengecek, kita ambil sampel 3 gereja. Kita berkomunikasi dengan pendeta dan pastur, kita meyakinkan bahwa pihak pemerintah provinsi beserta unsur Forkopimda, bahwa umat kristiani yang akan beribadah pada malam natal, bisa berjalan dalam keadaan aman," jelas Wakil Gubernur (Wagub) Riau, Edy Natar Nasution.
Selain itu diungkapkan Edy, dirinya meminta kepada pihak gereja supaya memperhatikan penerapan protokol kesehatan.
"Di tiga gereja besar ini kita lihat, bisa melaksanakan dengan baik.
Kalau di Gereja Immanuel (Jalan Sumatera) relatif malah jemaatnya dibawah 10 yang hadir.
Orang-orang dari luar. Mereka lebih banyak menggunakan daring," tutur Edy Natar.
"Tapi kalau di HKBP tadi, dari kapasitasnya yang seharusnya 780 orang, dibatasi 380.
Begitu juga di sini (Gereja St. Paulus), biasanya ribuan, ini hanya terbatas 560," sambungnya.
Artinya kata Wagub, pihak gereja sudah memperhatikan penerapan protokol kesehatan dengan baik. Khususnya dari sisi physical distancing.
"Kita harapkan juga terkait penggunaan masker. Inilah yang kita perlu lakukan (meninjau sejumlah gereja), memastikan semua berjalan baik, keamanannya terjamin, dan saudara-saudara kita umat Kristiani bisa menjalankan ibadah dengan tenang.
Dan kita bisa terhindar dari Covid-19 yang belum bisa kita prediksi kapan berakhirnya," pungkasnya.(*)
Liputan: Brian.
Editor : Robinsar Siburian.
Editor :Tim Sigapnews
