Siap-siap Dinonjobkan
Kerja Pejabat Tak Maksimal, Gubri: Bisa Saja Kita Nonjobkan

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution.(Photo: Sigapnews.co.id/Ist).
Mulai dari LAM Riau, akademisi, mantan gubernur dan mantan Sekda serta masukan dari DPRD Riau.
Ada beberapa hal yang jadi masukan. Mulai dari persoalan pencemaran lingkungan, pelayanan aparatur sipil negara (ASN), layanan perizinan, penyiapan sumber daya manusia, banjir, abrasi serta usulan nama-nama pahlawan.
Bahkan ada juga yang menyinggung terkait fenomena ASN ramai-ramai mengajukan pindah ke Pemprov setelah ada gubernur Riau.
Beragam masukan dari berbagai kalangan inipun langsung direspon oleh Syamsuar.
"Ini semangat bersama untuk membangun Riau menjadi lebih baik. Setidaknya dari banyaknya masukan-masukan dari berbagai kalangan ini saya mendapatkan gambaran bahwa masyarakat Riau ingin berubah menjadi lebih baik. Baik dari sisi ekonomi, insfrastruktur dan kebudayaan," katanya.
Namun semangat tersebut harus diimbangi dengan kecepatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau.
"Kalau hanya kami dan masyarakat yang punya semangat tinggi sementara pimpinan OPD dan staf tidak mendukung susah juga. Makanya kami memberikan penekanan kepada OPD bahwa ini tidak cukup dengan kerja biasa," katanya.
Gubri pun akan mengevaluasi dan tidak segan-segan menonjobkan pejabat jika kinerjanya tidak maksimal.
"Kalau tidak maksimal kinerjanya konsekwensinya bisa kita berikan teguran, lisan, tertulis. Kalau kesalahanya fatal ya bisa saja nanti kita berikan hukuman dispilin, atau bisa saja kita nonjobkan," ujarnya.(*)
Liputan: Brian
Editor : Robinsar Siburian.
Editor :Tim Sigapnews