Plt Kadisdik: Jangan Sampai ada Pungutan di PPDB 2017 Ini
Plt Kadisdik Riau: PPDB 2017 Jangan sampai ada pungutan.(Photo: Sigapnews/Brian)
SIGAPNEWS.CO.ID | PEKANBARU - Seiring dengan telah keluarnya Peraturan Gubernur (Pergub) tentang petunjuk teknis pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK tahun 2017, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Riau Rudyanto mewarning sekolah agar jangan sampai terjadi pungutan dalam bentuk apapun.
"Pergub pelaksanaan PPDB SMA dan SMK se Riau telah kita terima, disini kami mengingatkan kepada pihak sekolah jangan coba-coba melakukan pungutan dalam bentuk apapun untuk PPDB ini, kalau masih terjadi, kita tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan," tegas Rudyanto menjawab wartawan, Kamis (22/6/2017) dikantornya.
Dia menjelaskan, sesuai dengan yang telah disepakati bersama, bahwa pelaksanaan PPDB ini dimulai pada 3 hingga 5 Juli 2017, verifikasi berkas 4 sampai dengan 5 Juli, dan hasilnya akan diumumkan tanggal 6 Juli.
Dalam pelaksanaan PPDB tahun ini Rudi menyebut, dari 400 SMA dan SMK yang ada, sebanyak 60 SMA/SMK yang akan menggunakan sistem online dalam PPDB tahun ini, jumlah 60 tersebut untuk Kota Pekanbaru seluruhnya yakni 24 SMA/SMK menggunakan sistem online, sementara sisanya terbagi di 11 Kabupaten dan Kota lainnya," jelas Rudi.
Khusus untuk PPDB online Rudi mengaku kalau Disdik Riau telah memberi pelatihan kepada teknisi bagi sekolah-sekolah yang akan menggunakan sistem online. Hanya saja jika nanti dalam pelaksanaannya terdapat kendala, Dia berharap itu tidak terlalu signifikan.
"Kalau terjadi masalah teknis, kita berharap masyarakat jangan meributkan, karena hal itu biasa terjadi dalam sistem jaringan, karena itulah saya berharap pelaksanaan PPDB ini bisa berjalan dengan baik dan lancar," pungkasnya.
Kepada pihak sekolah, rudi berpesan agar dapat melaksanaan PPDB ini sesuai dengan Perda dan Pergub serta jalankan juknis dengan baik. "Kalau itu dilaksanakan, maka berbagai keluhan terkait pelaksanaan PPDB ini akan bisa diminimalisir dan bahkan dihilangkan," ungkapnya. (*)
"Pergub pelaksanaan PPDB SMA dan SMK se Riau telah kita terima, disini kami mengingatkan kepada pihak sekolah jangan coba-coba melakukan pungutan dalam bentuk apapun untuk PPDB ini, kalau masih terjadi, kita tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan," tegas Rudyanto menjawab wartawan, Kamis (22/6/2017) dikantornya.
Dia menjelaskan, sesuai dengan yang telah disepakati bersama, bahwa pelaksanaan PPDB ini dimulai pada 3 hingga 5 Juli 2017, verifikasi berkas 4 sampai dengan 5 Juli, dan hasilnya akan diumumkan tanggal 6 Juli.
Dalam pelaksanaan PPDB tahun ini Rudi menyebut, dari 400 SMA dan SMK yang ada, sebanyak 60 SMA/SMK yang akan menggunakan sistem online dalam PPDB tahun ini, jumlah 60 tersebut untuk Kota Pekanbaru seluruhnya yakni 24 SMA/SMK menggunakan sistem online, sementara sisanya terbagi di 11 Kabupaten dan Kota lainnya," jelas Rudi.
Khusus untuk PPDB online Rudi mengaku kalau Disdik Riau telah memberi pelatihan kepada teknisi bagi sekolah-sekolah yang akan menggunakan sistem online. Hanya saja jika nanti dalam pelaksanaannya terdapat kendala, Dia berharap itu tidak terlalu signifikan.
"Kalau terjadi masalah teknis, kita berharap masyarakat jangan meributkan, karena hal itu biasa terjadi dalam sistem jaringan, karena itulah saya berharap pelaksanaan PPDB ini bisa berjalan dengan baik dan lancar," pungkasnya.
Kepada pihak sekolah, rudi berpesan agar dapat melaksanaan PPDB ini sesuai dengan Perda dan Pergub serta jalankan juknis dengan baik. "Kalau itu dilaksanakan, maka berbagai keluhan terkait pelaksanaan PPDB ini akan bisa diminimalisir dan bahkan dihilangkan," ungkapnya. (*)
Editor :Tim Sigapnews
