Kabupaten Kampar Miliki Potensi Investasi Perbankan Daerah

Sigapnews.co.id | Kampar - Kabupaten Kampar, Provinsi Riau merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki banyak potensi investasi. Secara geografis Kampar terletak paling dekat dengan ibukota Propinsi Riau, yaitu Pekanbaru yang memungkinkan akses bandara ke seluruh Indonesia tidak terlalu jauh.

Bupati Kampar H Aziz Zainal, memaparkan membutuhkan investasi untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Kabupaten Kampar sangat potensial untuk dikembangkan. Berbagai faktor pendukung untuk invetasi tersebut diantaranya faktor kedekatan dengan ibu kota Provinsi, kondisi tanah, jarak dengan bandara yang relative dekat dan faktor lain yang cukup lengkap oleh karena itu, Pemkab telah mengambil berbagai kebijakan serta komitmen yang tinggi termasuk mendorong pertumbuhan perbankan didaerah yang diharapkan dapat memberikan kemudahan dan mendekatkan pelayanan permodalan kepada masyarakat.

Aziz Zainal lebih menekankan kepada dunia Industri, Kampar mau dijadikan Kabupaten Industri. Diantaranya dipaparkan Aziz tiga I yaitu, Insfrastruktur, Investasi, Industri. Menurut Azis, tak mungkin pergerakan ekonomi tanpa gerakan perbankan. 

Salah satu Bank kebanggaan masyarakat Riau umumnya dan masyarakat Kampar khususnya adalah Bank Riau Kepri yang sudah lama membantu pembangunan di Kabupaten Kampar dan merupakan mitra pengusaha kecil dan menengah.

"Saya dapat laporan dari Edwar (Kepala BPKAD,red) bahwa Bank Riaukepri adalah mitra kita paling favorit dan brankas besar kita di Pemda. Pemda ingin dapat pelayanan lagi kedepannya bagaimana Bank Riaukepri juga memberikan kontribusi ekonomi di Kabupaten Kampar," ulasnya.

 

Azis juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kampar sangat menyedihkan. "Uang beredar di luar Kampar. Kalau kita sepakat uang di Bank Riaukepri notabene uang Pemda cukup banyak di sini tentu uang ini dibelanjakan di sini dan tentunya ekonomi masyarakat Kampar akan baik," terangnya. Ia kembali mengajak pejabat, pegawai dan kontraktor membelanjakan uangnya di Kabupaten Kampar.

 

Sementara itu Pimpinan Bank Riaukepri Cabang Bangkinang Muhammad Affan dalam sambutannya berharap ini bukanlah  kunjungan pertama dan terakhir dari Bupati Kampar tapi masih ada kunjungan berikutnya karena kunjungan Bupati Kampar ini menjadi dukungan moril dari Pemkab Kampar sebagai salah satu pemegang saham di perusahaan daerah ini. Dikatakan,  saat ini Bank Riaukepri Cabang Bangkinang punya aset Rp 1,2 triliun dengan unit jaringan kantor di bawahnya mulai dari Lipatkain sampai Flamboyan.

 

Affan juga mengungkapkan bahwa karyawan PT Bank Riaukepri Cabang Bangkinang diisi oleh putra putri Kabupaten Kampar bahkan  mencapai 85 persen, hanya 15 persen dari Pekanbaru. "Itupun tingkatan staf ke atas," ungkap Affan.

 

Dia berharap kepada Bupati Kampar yang baru membawa perubahan untuk  Bank Riaukepri. "Kami siap mendukung apa yang dijalankan Bupati Kampar dan siap mendukung program ekonomi kerakyatan," ulasnya. 

 

Ia berjanji akan meningkatkan hubungan dengan Pemkab Kampar dan siap menerima. "Saran dan kritik sangat kami terima dari bapak. Selama ini kami rasa sudah memberi yang terbaik tapi masyarakat menuntut lebih baik," katanya.

 

Dalam kesempatan ini Affan juga menyampaikan, PT Bank Riaukepri Cabang Bangkinang akan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dengan menambah jaringan kantor dan ATM 3 unit yaitu di kantor Bupati Kampar, SPBU Bangkinang dan Air Tiris. 

"Untuk gaji pegawai seluruhnya sudah melalui rekening dan kami siap melayani seluruh pegawai dan masyarakat," pungkasnya.

Pada acara ini Bupati Kampar, Pimpinan PT Bank Riaukepri Cabang Bangkinang da. sejumlah kepala OPD menyerahkan santunan kepada anak yatim

Selain Bank Riau Kepri, Kabupaten Kampar juga memiliki potensi perbankan yaitu Bank Pengkreditan rakyat (BPR) Sarimadu yang telah lama menjadi andalan investasi di bumi Sarimadu ini.

BPR Sarimadu sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Kampar diharapkan bisa menjadikan Kampar sebagai daerah termaju dalam hal perbankan.

BPR juga diharapkan memiliki inovasi dan kreativitas produk agar bisa bersaing dengan perbankan lain, terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Sekda Kampar, Zulfan berharap, agar direktur yang baru dilantik dapat bekerja lebih giat dan profesional. Direksi diharapkan memiliki jiwa enterpreneurship (pengusaha).

"Direksi juga diharapkan memiliki kemampuan untuk berinovasi dan memiliki jiwa kreativitas dalam mengembangkan BPR ke depan," kata Zulfan.

Dirinya juga berharap dapat membuat keberagaman dan meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing dengan perbankan lain yang sudah banyak tumbuh dan berkembang.

"BPR merupakan lini terdepan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, karena memang berhubungan langsung dengan masyarakat," tandas Zulfan.

Selain itu, karyawan BPR Sarimadu juga diharapkan dapat meningkatkan sikap dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan nasabahnya. Direksi mesti meningkatkan kualitas kerja dan mampu menjadikan keberadaan BPR untuk menyejahterakan masyarakat Kabupaten Kampar.

"BPR diharapkan dapat mendukung tercapainya Kampar sebagai Daerah termaju di Provinsi Riau dalam dunia perbankan," harap Zulfan.

PAD Terbesar Kampar dari Penyertaan Modal

Pendapatan asli daerah di Kabupaten Kampar selama ini masih didominasi dari penyertaan modal yang dilakukan pemerintah Kampar terhadap beberapa bank dan pihak ketiga lainnya.

Penyertaan modal yang dilakukan pada beberapa bank diantaranya Bank Riau Kepri, Bank Bukopin, PT BSP , PT BPRS menghasilkan 40 s.d 45 miliar rupiah pertahunnya, sementara itu PAD dari perusahaan daerah dan dinas instansi masih belum signifikan.

Untuk itu beberapa tahun ini Pemkab Kampar selalu berusaha mendorong dan memotivasi perusahaan daerah untuk bisa bangkit dan mandiri sehingga menghasilkan pendapatan untuk daerah "ujar  Bupati Kampar Aziz Zainal melalui Nurbit, S.IP, MH Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar jum at  [09/06/2017]

Nurbit menyatakan, saat ini Kabuapaten  Kampar mempunyai empat perusahaan daerah(PD), yaitu PD Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Sarimadu, PD Air Minum (PDAM) Tirta Kampar, PD Kampar Aneka Karya (KAK) yang membawahi unit usaha taman rekreasi Kampung Stanum, PKS Batu Langkah dan Aneka Press, PD Bumi  Kampar sumber Energi (BKSE), sayangnya belum semua perusahaan daerah ini mampu menghasilkan PAD, bahkan sebagian besar dari perusahaan ini masih mengantungkan dirinya kepada APBD.

Padahal PD ini sebagaimana layaknya   BUMN sebagaimana diatur dalam UU nomor 5 tahun 1962 tentang peran BUMD  memiliki fungsi yang sangat startegis bagi pembangunan daerah  dengan menghasilkan sumber pendapatan bagi keuangan daerah.

Pemkab Kampar menurutnya juga sudah melakukan berbagai upaya, seperti meminta semua PD melakukan rekontruksi manajemen dan meningkatkan  kualiatas serta kinerja pegawai. Seperti yang dilakukan oleh PD KAK  dengan melakukan basic management training bagi seluruh karyawannya, juga mengoptmilakan  semua potensi 'PD KAK sendiri kita targetkan mulai tahun 2017 ini harus mampu setorkan setidaknya Rp 800 juta dan harus meningkat pada tahun tahun berikutnya 'ujarnya

Pemkab Kampar juga akan memberikan reward bagi perusahaan daerah yang mampu menyetorkan PAD bagi Kampar ' katanya mengakhiri.(ADV/BUMD/Diskominfo)