Belajar Tatap Muka Belum Diizinkan
Pemprov Riau: Covid-19 Masih Tinggi, Belajar Tatap Muka di Sekolah Belum Izinkan

SMP Negeri 3 yang berada di Jalan Jenderal, Pekanbaru menyelenggarakan belajar tatap muka dengan melakukan penerapan protokol kesehatan, Senin (16/11/2020).(Foto: Sigapnews.co.id/Ist).
SIGAPNEWS.CO.ID, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memastikan belum mengizinkan sekolah untuk jejang SMA/SMK dan SLB untuk melaksanakan belajar tatap muka di sekolah.
Meski sebelumnya diwacanakan belajar tatap muka di sekolah akan dilaksanakan awal tahun ini, namun hingga saat ini untuk sekolah tingkat SMA sederajat di Riau belum akan menerapkan kebijakan tersebut.
"Kalau kita di Riau belum lagi," kata Kepala Dinas Pendidikan Riau, Zul Ikram, Minggu (3/1/2021).
Belum adanya kepastian belajar tatap muka di sekolah di Provinsi Riau disebabkan karena hingga saat ini penyebaran kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Riau masih tinggi. Sehingga, Tim Satgas belum merekomendasikan sekolah untuk melaksanakan belajar tatap muka di sekolah.
"Semua sudah kita persiapkan, cuma rekomendasi dari tim Satgas Covid-19 belum ada, jadi kita untuk sementara ini belum mengizinkan sekolah untuk melaksanakan belajar tatap muka," ujarnya.
Zul mengakui, sesuai arahan dari pemerintah pusat, memang untuk belajar tatap muka di sekolah sudah bisa dilaksanakan mulai awal tahun ini.
Namun pemerintah pusat menyerahkan pelaksanaanya kepada masing-masing daerah. Sebab masih ada sejumlah daerah di Indonesia yang kasus Covid-19 masih tinggi. Termasuk salah satunya adalah di Provinsi Riau.
"Kalau pemerintah pusat itukan memang mewacanakan awal tahun ini sudah bisa (belajar tatap muka), tapi mereka kan menyerahkan ke pemerintah daerah,†ujarnya.
“Jadi untuk saat ini memang untuk jejang SMA/SMK dan SLB di Riau memang belum diizinkan belajar tatap muka," imbuhnya.
Sementara terkait dengan vaksinasi untuk kalangan tenaga pendidik dan siswa yang nanti akan melaksanakan belajar tatap muka di sekolah, Zul mengaku belum mengetahui kebijakan tersebut dan belum ada rencana terkait hal tersebut.
"Kalau kita di Riau belum dapat kabar soal itu, kita belum sampai kesana," katanya.
Siap Laksanakan Belajar Tatap Muka
Dinas Pendidikan Provinsi Riau menyebut bahwa sekolah tingkat SMA sederajat di Riau sudah siap untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada tahun Januari 2021 mendatang. Pasalnya, hingga saat ini persiapan sudah terus dilakukan oleh pihak sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Riau, Zul Ikram mengatakan, meskipun pandemi Covid-19 belum bisa ditebak kapan akan berakhir. Namun secara umum sekolah SMA sederajat di Provinsi Riau telah siap melaksanakan belajar tatap muka pada Januari 2021 mendatang.
"Secara umum kesiapan sekolah tingkat SMA sederajat di Riau untuk melakukan belajar tatap muka sudah terus dipersiapkan,"ujar Zul Ikram.
Zul juga mengatakan, saat ini persiapan sekolah di Riau sudah mulai berangsur-angsur memenuhi standar protokol kesehatan yang dipersyaratkan untuk belajar tatap muka. Sesuai kondisi pandemi Covid-19 di Provinsi Riau.
Namun, yang terpenting sebelum belajar tatap muka dimulai, perlu adanya daftar periksa dari persipan sekolah yang menyatakan siap atau tidak.
"Daftar periksa ini bisa diisi di halaman data pokok pendidikan (Dapodik). Ketika sekolah menyatakan siap di halaman Dapodik, maka kami akan mengecek kondisi faktual kesiapan sekolah dengan tim gugus tugas kecamatan,"ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution mengatakan pelaksanaan sekolah secara tatap muka di Riau, dijadwalkan baru akan dimulai pada akhir Januari 2021 mendatang.
"Pada bulan ini ada libur natal dan tahun baru, setelah libur itu minimal harus ditunggu 14 hari untuk mengetahui apakah ada efek libur terhadap penyebaran Covid-19 di Riau,"jelas Wagubri.
Jika selama 14 hari tersebut tidak ditemukan penambahan pasien positif Covid-19 yang signifikan, baru pihaknya akan mempertimbangkan untuk pelaksanaan sekolah tatap muka. Karena akan sangat berisiko jika sekolah tatap muka dijalankan, namun penyebaran Covid-19 masih tinggi.
"Jadi kemungkinan pada akhir Januari atau pekan ketiga baru bisa dijalankan sekolah tatap muka. Namun itu juga tergantung dari kesiapan pihak sekolah dalam hal penerapan protokol kesehatan," jelasnya.
Jika nantinya sekolah tatap muka dijalankan, maka sekolah harus mempersiapkan protokol kesehatan, seperti mengatur jarak antar siswa. Menyediakan tempat cuci tangan, alat thermo gun, dan terus mengingatkan dalam hal penggunaan masker, tambah Gubri.
"Sekolah harus menyiapkan protokol kesehatan itu. Tentunya masing-masing sekolah kesiapannya berbeda," ujarnya.(*)
Liputan: Brian.
Editor : Robinsar Siburian.
Editor : Tim Sigapnews