Bekraf Riau, 154 Pelaku lkut Kelas Manajemen Keuangan
Pelaku Ekraf Riau lkut Kelas Manajemen Keuangan Usaha Bekraf. (Foto: Sigapnews/Brian).
SIGAPNEWS.CO.ID | PEKANBARU - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) singgah di Pekanbaru, Provinsi Riau, untuk menyelenggarakan Seni Kelas Keuangan Usaha bagi Pelaku Ekonomi Kreatif. Sebanyak 154 pelaku ekonomi kreatif (ekraf) pun diundang untuk mengukuti acara ini di Hotel Grand Jatra Pekanbaru, Jumat (6/1/20170).
Bekraf memberikan pelatihan manajemen keuangan usaha untuk 154 pelaku ekraf sebagai upaya pemerintah memberikan pemahaman pentingnya Iaporan keuangan yang bankable dan akses pembiayaan perbankan untuk pengembangan usaha.
154 pelaku ekraf yang hadir ini juga diseleksi untuk memenuhi kriteria, antara lain bisnis sudah berjalan selama satu tahun, memiliki brand, serta memiliki keinginan untuk ekspansi usaha.
"Pelaku ekraf praktek langsung supaya mereka bisa menerapkan laporan keuangan yang bankable. Sehingga, mereka mempunyai track record keuangan yang bisa digunakan dalam menentukan arah bisnis mereka maupun mengakses pembiayaan perbankan untuk ekspansi usaha," terang Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadiar Hutomo di Pekanbaru, Jumat siang.
Bekraf juga menghadirkan instruktur keuangan, Ahmad Gozali untuk mengajarkan pelaku ekraf dalam membedakan keuangan pribadi dan usaha. Selain pelatihan manajemen keuangan usaha supaya bankable, Gozali juga melatih praktek pembuatan laporan keuangan secara langsung.
"Keuangan pribadi dan usahanya jangan dicampur ya bapak-ibu. Itu tidak boleh, nanti kalau terpakai dan habis modal. Apa yang mau kita pakai modal lagi" kata Gozali dalam pelatihan.
Dalam kesempatan ini juga, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, lngot Ahmad Hutasuhut turut hadir untuk memberikan sambutan dan menginformasikan mengenai ekraf potensial Pekanbaru.(*)
Bekraf memberikan pelatihan manajemen keuangan usaha untuk 154 pelaku ekraf sebagai upaya pemerintah memberikan pemahaman pentingnya Iaporan keuangan yang bankable dan akses pembiayaan perbankan untuk pengembangan usaha.
154 pelaku ekraf yang hadir ini juga diseleksi untuk memenuhi kriteria, antara lain bisnis sudah berjalan selama satu tahun, memiliki brand, serta memiliki keinginan untuk ekspansi usaha.
"Pelaku ekraf praktek langsung supaya mereka bisa menerapkan laporan keuangan yang bankable. Sehingga, mereka mempunyai track record keuangan yang bisa digunakan dalam menentukan arah bisnis mereka maupun mengakses pembiayaan perbankan untuk ekspansi usaha," terang Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadiar Hutomo di Pekanbaru, Jumat siang.
Bekraf juga menghadirkan instruktur keuangan, Ahmad Gozali untuk mengajarkan pelaku ekraf dalam membedakan keuangan pribadi dan usaha. Selain pelatihan manajemen keuangan usaha supaya bankable, Gozali juga melatih praktek pembuatan laporan keuangan secara langsung.
"Keuangan pribadi dan usahanya jangan dicampur ya bapak-ibu. Itu tidak boleh, nanti kalau terpakai dan habis modal. Apa yang mau kita pakai modal lagi" kata Gozali dalam pelatihan.
Dalam kesempatan ini juga, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, lngot Ahmad Hutasuhut turut hadir untuk memberikan sambutan dan menginformasikan mengenai ekraf potensial Pekanbaru.(*)
Editor :Tim Sigapnews
