SANDIAGA ke Riau
SANDIAGA UNO ke Riau dan Sumbar, Presiden RI Joko Widodo Masih Misteri

Presiden RI, Joko Widodo dan SANDIAGA UNO. (Photo: Sigapnews/Istimewa)
Sandiaga Uno ke Riau berkunjung ke Pekanbaru, Siak, Dumai dan Bengkalis, bertemu dan menyapa masyarakat di empat daerah tersebut.
Sandiaga Uno sebagai kontestan Pilpres 2019 itu sedang berada di Padang Sumatera Barat guna menyapa dan bertemu masyarakat di sana.
Sementara, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang dijadwalkan datang ke Pekanbaru pada Rabu (6/3/2019) batal datang, dan sebabnya masih misteri.
Pastinya, Gubernur Riau, Syamsuar menyampaikan Presiden RI, Joko Widodo batal hadir pada puncak kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) pemadam kebakaran, Satpol PP dan Linmas nasional yang dipusatkan di Pekanbaru pada Rabu (6/3/2019).
Pejabat yang akan hadir pada kegiatan yang dipusatkan di Stadion Kaharuddin Nasution tersebut yakni Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
"Pak Presiden tidak jadi datang, Pak Mendagri Tjahjo Kumolo yang datang. Upacara peringatan puncak HUT akan dilakukan di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai Pekanbaru," kata Syamsuar usai di Kantor Gubenur Riau, Selasa (5/3/2019).
Lebih lanjut Syamsuar mengungkapkan, pada puncak kegiatan yang diikuti oleh perwakilan dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia tersebut.
Presiden dijadwalkan menjadi inspektur upacara sekaligus memberikan arahan kepada para peserta.
Kemudian juga akan mengikuti kegiatan rapat koordinasi dengan para kepala desa di Riau.
"Tapi meskipun presiden tidak jadi datang ke Riau, kegiatan rapat koordinasi dengan para kepala desa akan tetap dilakukan. Termasuk juga peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru yang ada di eks kompleks kantor Wali kota Pekanbaru," ujarnya.
Sebelum puncak kegiatan HUT di Stadion Kaharuddin Nasution, kemarin pada Selasa (5/3) juga sudah dilakukan rapat koordinasi nasional pemadaman kebakaran, Satpol PP dan Linmas di SKA Co eX Pekanbaru.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris jendral Kemendagri Hadi Prabowo, wakil Gubernur Riau H Edy Natar Nasution dan para peserta dari seluruh provinsi di Indonesia.
Edy Nasution dalam kegiatan rapat koordinasi nasional tersebut mengatakan, HUT Damkar ke 100, Satpol PP ke 69 dan Satlinmas ke 57 di Kota Pekanbaru menunjukkan peran ketiga instansi tersebut sangat dibutuhkan di berbagai daerah dalam menegakkan Peraturan Daerah, menyelenggarakan ketenteraman dan ketertiban umum, serta menyelenggarakan perlindungan masyarakat.
"Semakin meningkatnya pembangunan di berbagai daerah telah menciptakan kondisi yang bermacam ragam pula. Untuk itu Satpol PP, dan Satlinmas harus mampu mengawasi dan mengamankan serta menjaga ketertiban dan keamanan dengan situasi bagaimana pun juga," katanya.
Dikatakan mantan Danrem 031 Wirabima tersebut, Damkar, Satpol PP dan Satlinmas dibentuk oleh pemerintah untuk urusan ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat.
Termasuk juga dalam urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar telah memberikan warna dan momentum yang strategis terhadap kedudukan Satuan Polisi Pamong Praja, Damkar dan Satlinmas ke depan.
"Besarnya tugas dan fungsi yang melekat pada Satuan Polisi Pamong Praja, Satuan Perlindungan Masyarakat dan Satuan Pemadam Kebakaran tentunya membawa konsekuensi tersendiri bagi ketiga instansi tersebut. Oleh karena itu tiga instansi ini dituntut untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dedikasi dan disiplin yang baik, agar mampu mewujudkan pelaksanakan tugas pokok dengan baik, cepat dan terkoordinasi," bebernya.
Warga Siak, Syamsiah Minta TENAGA KERJA ASING Diusir ke Negaranya
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno ke Riau, Warga Siak Bernama Syamsiah minta tenaga kerja asing (TKA) diusir ke negaranya.
Kehadiran Cawapres 02 Sandiaga Uno ke Siak Riau menjadi tumpahan aspirasi masyarakat.
Isu Tenaga Kerja Asing atau TKA menjadi pembicaraan menarik warga dengan Sandiaga.
Dialog Sandi dengan masyarakat itu terjadi di lapangan Tengku Mahratu, Siak Sri Indrapura, Riau, Indonesia pada Senin (4/3/2019) siang.
Meski matahari tidak terlalu terik, tetapi suasana di Siak Sri Indrapura tetap membuat gerah.
Namun demikian, warga yang datang ingin bertemu Sandi tetap bertahan dan antusias.
Syamsiah, seorang ibu-ibu paruh baya memberanikan diri bertanya kepada Sandi.
Ia mengaku prihatin dengan banyaknya TKA di kabupaten Siak, terutama di perusahaan-perusahaan besar, sehingga keberadaan Tenaga Kerja Lokal (TKL) tergusur oleh TKA tersebut.
"Tolong Bang Sandi. Usir mereka ke negaranya," terika Syamsiah yang disambut gemuruh tepuk tangan para pendukung Prabowo-Sandi.
Menurut Syamsiah, TKL kesulitan mendapatkan pekerjaan di kabupaten Siak, sehingga masih banyak pengangguran.
Sementara perusahaan-perusahaan yang bercokol di Siak justru menerima TKA meski dalam ruang lingkup pekerjaan kasar.
Selain mengemukakan soal TKA, warga lainnya juga mengemukakan masalah pendidikan dan kesehatan.
Sandiaga menanggapi hal tersebut dan berjanji akan memperbaikinya.
"Kami berkunjung ke Siak hari ini, sudah memyerap aspirasi masyarakat. Terutama mengenai TKA, dan warga masih merasakan biaya pendidikan masih tinggi," kata Sandiaga Uno.
Kemudian, kata dia, isu nasional juga terjadi di kabupaten Siak, yakni TKA.
Saat ia singgah di Perawang, warga juga mengadukan banyaknya TKA yang menyingkirkan hak putra daerah.
"TKA diberikan kemudahan dan tenaga kerja lokal tidak diberikan prioritas. Ini menjadi PR bagi kami dalam debat nanti tanggal 17 Maret," kata dia.
Pada lawatannya ke Siak, Sandi berharap persoalan yang dikemukakan warga dapat diatasi pemerintahan.
Ia juga ingin Siak menjadi lokomotif ekonomi Riau.
"Saya sebagai orang yang lahir di Riau tentu ingin Riau terus maju. Di bawah kepemimpinan kami mudah-mudahan nanti lapangan pekerjaan bertumbuh," kata dia.
Meskipun kunjungan perdana di Siak, tetapi sangat berkesan bagi dirinya.
Sebab, masyarakat Siak sangat antusias, menyambut kehadirannya.
Sandiaga Uno Sebut SSK II Sultan Millenial karena Bangun Pendidikan, 'Yang Lain Bangun Jalan Tol'
Sandiaga Uno kunjungi Riau pada, Senin (4/3/2019).
Setelah ziarah ke makam Sultan Syarif Kasim (SSK) II di Siak Riau, Cawapres 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengaku takjub dengan sosok sultan ke -12 Siak tersebut.
Di depan kompleks makam SSK II, Sandi mengatakan kepada wartawan SSK II merupakan sosok millennial pada zamannya.
Alasan Sandiaga Uno mengatakan itu karena SSK II diangkat menjadi sultan Siak pada usia 21 tahun.
"Selama 21 tahun sudah menjadi raja. Berarti raja yang millennial di zamannya.
Berbeda dengan yang lain, Sultan Syarif Kasim II membangun pendidikan, yang lain bangun infrastruktur jalan tol," kata Sandiaga saat berkampanye di Siak Sri Indrapura.
Sandi mengungkapkan, jalan tol penting, namun jalan pikiran lebih penting.
Pihaknya menjadikan Sultan Syarif Kasim sebagai contoh yang telah membangun pendidikan untuk membangun sumber daya manusia yang unggul.
Ia juga menanyakan kepada para pendukung yang hadir di lapangan Tengku Mahratu, Siak tersebut tentang kondisi harga kebutuhan pokok dan listrik.
Kaum emak-emak pendukung Sandi berteriak kalau harga kebutuhan pokok terus naik.
"Listrik murah atau mahal? Harga sawit murah atau mahal. Semua yang saya kunjungi mengeluh soal ekonomi. Ini menjadi perhatian pokok bagi kami," kata dia.
Para pendukung Sandiaga Uno berdesakan ingin berdekatan dengan dirinya.
Suasana seriuh itu terpaksa ditenangkan Sandi dengan cara bernyanyi.
Sehingga para pendukungnya pun ikut duduk.
Di sela-sela orasi, Sandi menghibur pendukungnya dengan menyanyikan "ayo kita goyang 2 jari," kata dia.
Kehadirannya ke Riau tersebut mengingatkannya ke masa lalunya.
Ia menyebut, meski baru pertama datang ke Siak, namun ia pernah tinggal di Dumai dan Duri, selain Rumbai.
"Masa kecil saya di Riau, saya terbayang Riau masa lalu. Riau yang kaya. Di bawah minyak di atas minyak," kata dia.
Namun demikian, ia tetap berpesan kepada pendukungnya agar tidak terpecah belah dan putus hubungan silaturrahim gara-gara Pemilu 2019.
Ribuan Warga Dumai Sambut Cawapres 02 Sandiaga Uno
Heboh. Kedatangan calon wakil presiden (cawapres) pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno di Kota Dumai, disambut antusias oleh ribuan masyarakat Kota Dumai dan sekitarnya.
Sandiaga tiba di Kota Dumai pada Senin (4/3/2019) kemarin.
Sandi yang dijadwalkan melakukan pertemuan bersama masyarakat Kota Dumai di Viva Futsal di Jalan Ombak itu, langsung dikerubuti ribuan orang.
Pantauan WWW.Sigapnews.co.id, sejak sekitar dua jam sebelum kedatangan Sandi, areal seputar lokasi pertemuan tersebut sudah dipadati oleh ribuan masyarakat Kota Dumai.
Puluhan ormas dan elemen pendukung paslon capres dan cawapres nomor urut 02 itu juga nampak memadati kawasan pertemuan tersebut.
Suasana semakin histeris ketika mobil yang ditumpangi Sandi dikawal masuk ke dalam areal Viva Futsal.
Teriakan dukungan dari para pendukungnya pun langsung bergema di kawasan tersebut.
"Sandi... Sandi... Indonesia Makmur...," teriak ribuan pendukungnya ketika Sandi keluar dari kendaraan dan melambaikan tangan kepada ribuan pendukungnya.(*)
Liputan: Robinsar Siburian
Editor : Robinsar Siburian
Editor :Tim Sigapnews