Usai Barack Obama, Kini Jokowi Akan Berjumpa Donald Trump
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama disambut kedatangannya oleh
Presiden Indonesia Joko Widodo dan Iriana Jokowi saat tiba di Istana
Bogor, Jawa Barat, 30 Juni 2017(Photo: Sigapnews/Piter)
"Di sela-sela pertemuan G20, Presiden RI, Jokowi akan melakukan beberapa pertemuan bilateral termasuk dengan Presiden AS Donald Trump," ujar Menlu Retno Marsudi saat dicegat di kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 3 Juli 2017. Pekan lalu, Jokowi bertemu Mantan Presiden AS, Barack Obama di Istana Bogor.
Retno melanjutkan bahwa pertemuan antara Presiden RI, Joko Widodo dan Presiden AS, Donald Trump akan berlangsung pada tanggal 8 Juli nanti. Dan, pertemuan bilateral itu akan lebih difokuskan terhadap isu-isu ekonomi dahulu.
Pembahasan di luar isu ekonomi, kata Retno, masih mungkin terjadi. Ia tidak menampik isu terorisme akan disinggung dalam pertemuan dengan Presiden AS, Donald Trump mengingat Donald Trump vokal berbicara soal terorisme di beberapa kesempatan.
"Hal yang dibahas pasti urusan-urusan bilateral, yang lebih luas dari sekedar hanya bicara mengenai terorisme," ujar Retno menegaskan.
Retno menambahkan bahwa pertemuan antara Presiden RI, Joko Widodo dan Presiden Donald Trump pekan ini, di G20, akan sekaligus menjadi momen pertama keduanya duduk bersama dan berdiskusi panjang. Selama ini, baik Presiden Donald Trump maupun Presiden RI, Joko Widodo hanya pernah melakukan percakapan via telepon atau pertemuan singkat.
"Ini pertemuan pertama dalam konteks bilateral. Saat KTT Arab-Amerika di Riyadh (Mei lalu), keduanya sudah bertemu, namun baru besok keduanya duduk bersama," ujar Retno menegaskan.
Rencananya, selain bertemu dengan Presiden AS, Donald Trump, Presiden RI, Joko Widodo juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan enam kepala negara lain. Pria yang menjadi leadspeaker masalah terorisme di G20 itu akan bertemu dengan kepala negara Belanda, Norwegia, Vietnam, Spanyol, dan Korea Selatan.
KTT G20 di Hamburg, Jerman, akan berlangsung dari tanggal 7 hingga 8 Juli. Sebelum pertemuan bilateral, Presiden Jokowi akan menjadi pembicara soal terorisme di sesi retreat.(*)
Editor :Tim Sigapnews