Antisipasi Perilaku Menyimpang, Mamak Harus Perhatikan Anak Kemenakan

Padang I sigapnews.co.id– Ninik mamak mesti dekat dengan anak
kemenakannya. Sebab, begitu besar arus informasi global yang merasuk
mental anak kemenakan. Seperti persoalan narkoba, prilaku seks
menyimpang Lesbian, Gay, Bisexsual, Transgender (LGBT) dan kemampuan
daya saing di era pasar bebas saat ini.
“Ninik mamak memiliki andil besar dalam kaumnya memikirkan kemajuan
kemampuan anak kemenanakan dalam meningkatkan daya saing diera global
saat ini,†ujar Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul
Abit Datuak Malintang Panai pada saat pengukuhan gelar adat Ir
Hermensyah Syarbaini, Dipl SE MM Datuak Rajo Mulie dari Suku
Balaimansiang di Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.
Nasrul mengatakan, budaya bagi urang Minang selama ini bersekolah
(pendidikan) merupakan sesuatu hal penting dalam meningkatkan derajat
dan martabat kehidupan masyarakatnya. Jika ada anak kemenakan yang tidak
bersekolah menjadi sesuatu pemikiran bersama dalam kaum, bahkan tentu
ini menjadi buah bibir. Sehingga ada rasa malu dalam kaum tersebut.
“Karena itu, dari dahulu orang Minang begitu tinggi perhatian kepada
pendidikan anak kemenakan sampai mengadaikan tanah dan harta benda,â€
ungkap Nasrul.
Wagub juga menyampaikan, bersekolah saja tidak cukup dalam memajukan
anak kemenakan. Namun soal agama perlu juga menjadi perhatian penting.
Betapa saat ini ada anak kemenakan kita yang hidup dengan abai terhadap
nilai-nilai agama dan bahkan berperilaku seks menyimpang LGBT.
“Persoalan penyalahgunaan narkoba yang juga datanya amat merisaukan
kita. Sumbar terutama di kota-kota sendiri sudah masuk dalam kategori
darurat narkoba. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, kita bersama
mestinya bersama-sama memberantas semua ini secepatnya agar generasi
muda kita sebagai pelanjut pembangunan dapat memiliki daya saing
sebagaimana yang kita harapkan,†terang Wagub.
Saat ini kemajuan teknologi informasi telah mengharuskan anak
kemenanakan untuk mampu menguasainya. Jika tidak ingin kalah bersaing
dengan negara-negara lain yang semakin maju dan serba canggih. Tentu
semua itu juga tidak lepas dari peran ninik mamak dalam kaum, para orang
tua, alim ulama, cerdik pandai, bundo kanduang dalam menjaga dan
memperhatikan setiap gejala perkembangan generasi muda kita.
“Dan yang lebih mesti fokus tentunya peran ninik mamak dan para orang
tua dalam memberikan nilai-nilai baik bagi anak-anak dan kemenakannya,â€
ujarnya.
Oleh karena itu Nasrul berharap Ir. Hermensyah Syarbaini, Dipl. SE.
MM yang berdomisi di Jakarta, tentu Datuk Panungkek tetap mengambil
peran dalam mengarahkan anak kemenakan dalam kaumnya. “Kita berharap
generasi muda Sumatera Barat memiliki daya saing yang tangguh, kuat dan
brilian dalam mengikuti perkembangan zaman dengan menjaga nilai-nilai
budaya dan agama sesuai filosofi Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi
Kitabullah,†tandas Nasrul. (*)
Editor :Tim Sigapnews