Pembangunan di Sumatera Barat Dapat Perhatian Pemerintah Pusat

Jakarta I Sigapnews.co.id – Dalam upaya percepatan pembangunan
kabupaten dan kota, pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)
mempunyai target terlepas dari kategori daerah tertinggal pada tahun
2019. Untuk itu, Pemprov Sumbar juga melakukan upaya pembangunan
infrastruktur pariwisata agar juga terjadi percepatan untuk meningkatkan
minat kunjungan orang ke Sumatera Barat.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Nasrul Abit setelah
melakukan rapat pertemuan dengan Menko Kementerian Koordinator (Menko)
Kemaritiman, Menteri Pariwisata dan OPD terkait, di ruang rapat Kemenko
Maritim, Kamis (15/2).
Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri sejumlah bupati. Diantaranya
Bupati Pesisir Selatan, Pasaman Barat, Solok Selatan, Kepulauan Mentawai
dan Dharmasraya beserta Dirjen dari kementerian yang terkait dalam
mempercepat pembangunan di Sumatera Barat.
Wagub Nasrul Abit mengatakan, untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Mentawai dalam mempercepat pembangunan pariwisata. Hal tersebut akan
ditunjang dengan pembangunan infrastruktur pelabuhan untuk membawa semua
hasil daerah di Siberut.
“Juga pembangunan Bandara Rokot dalam memperlancar transportasi ke
Kabupaten Kepulauan Mentawai sebagai upaya memajukan peningkatan sektor
ekonomi,†ujar Nasrul.
Untuk pembangunan Kabupaten Dhamasraya, kata Nasrul, pembangunan
jalan menjadi hal penting yang amat dibutuhkan. “Hal itu dalam
memperlancar transportasi upaya mengerakan pembangunan sektor ekonomi
maupun di bidang Pariwisata,†kata Nasrul.
Sementara Kabupaten Pesisir Selatan, untuk Kawasan Mandeh agar segera
menyelesaikan proses administrasi dan lahan. Dan juga segala hal
lainnya yang akan dibutuhkan sehingga tidak menghambat dalam
pelaksanaannya.
Untuk Kabulaten Solok Selatan, yang sangat dibutuhkan yaitu promosi
baik dalam maupun luar negeri terutama akses dan infrastruktur yang
nantinya akan menunjang kunjungan Pariwisata di Solok Selatan.
“Selain itu Pembangunan jalan Alahan Panjang ke Solok Selatan juga
penting dalam melepaskan dari status daerah tertinggal,†ujar Wagub
Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit juga mengatakan, di daerah Kabupaten Pasaman Barat
yang menjadi perhatian penting yaitu pembuatan jalan akses menuju ke
Pelabuhan Teluk Tapang. Sehingga pengiriman hasil panen kelapa sawit ke
pelabuhan utama di Pelabuhan Teluk Bayur lancar dan dapat menekan biaya
pengangkutan hasil dari Pasaman Barat.
Selain akses jalan pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang masih perlu
pengembangan dalam penyempurnaan Pelabuhan Teluk Tapang itu sendiri
serta proses percepatan pembangunan perekonomian di Kab. Pasaman Barat.
“Selain itu kawasan desa terindah di dunia juga menjadi perhatian
penting yaitu Desa Pariangan yang juga menjadi penekanan oleh bapak
Presiden RI,†terang Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit juga mengingatkan persyaratan dan hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam pengusulan KEK. Diantaranya, pengusul dalam
pembuatan KEK; penguasaan Lahan yang akan di ajukan KEK; studi
kelayakan; masterplan dari usulan KEK dan analisa dampak lingkungan.
“Ke depan promosi dan publikasi sangat diperlukan sehingga dengan
terpenuhinya syarat-syarat tersebut akan memudahkan dukungan terhadap
pembangunan di Sumatera Barat,†harap Nasrul Abit. (*)
Editor :Tim Sigapnews