Ketua DPRD Kota Padang Jemput Aspirasi Warga Demi Pembangunan

Ketua DPRD Padang Saat menjemput Aspirasi Warga
Padang | Sigapnews.co.id – Sepertinya percepatan pembangun sesuai aspirasi warga menjadi prioritas bagi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kota Padang Elly Trisyanti. Dimana menjemput aspirasi warga sesuai dengan apa yang disampaikan dalam aspirasi seyogyanya diupayakan sesuai dengan realisasinya dalam pembangunan.
Menjemput aspirasi warga tak lain dan tak bukan adalh demi pembangunan kota padang yang sesuai dan selaras dengan keinginan masyarakat. Upaya itu terlihat ketika Ketua DPRD Kota Padang dengan mendatangi Masjid Al-Quwait, Banuaran,
Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang. Kedatangan Ketua DPRD Padang ini
dalam rangka kunjungan lapangan ke daerah pemilihan untuk mengisi reses
pertama tahun 2018.
Ketua Masjid Al-Quwait, Saribulih mengatakan kehadiran Ketua DPRD di
Komplek Perumahan Mitra Utama ini diharapkan menjadi solusi terhadap
persoalan-persoalan masyarakat. Salah satunya persoalan banjir bila
musim hujan.
“Jika terjadi hujan sekitar satu jam saja, maka genangan air akan
tumpah ke jalan hingga dua hari lamanya,†ujar Saribulih yang juga Ketua
RT 04 RW 11 ini.
Dikatakan Saribulih, persoalan genangan air tersebut menjadi
persoalan paling krusial. Sebab, kawasan ini menjadi hilir riol dari
pasar pagi Parak Laweh. Tragisnya, sampah dari berbagai jenis ikut
terbawa dan menghambat saluran riol. Sementara riolnya pun sudah sangat
dangkal. Oleh karenanya, persoalan ini sudah masuk Musrenbang sampai ke
tingkat kecamatan setiap tahun. Namun, dalam pembahasan di DPRD, selalu
hilang entah kemana.
"Alhamdulillah, dalam Musrenbang kecamatan tahun 2018 ini, masuk
prioritas utama. Kami berharap ini tidak hilang lagi dalam pembahasan," ujarnya.
Persoalan lainnya berkaitan dengan masih adanya jalan lingkung yang
belum di beton di komplek ini. Tragisnya, jalan tersebut berada di
lingkungan masjid. "Jalan ini sudah 2 kali diukur oleh dinas terkait.
Namun, baru sebatas diukur tanpa ada realisasi," ujarnya.
Hal lain yang membanggakan menurut Saribulih, kepedulian masyarakat
masih cukup tinggi di perumahan ini. Ini dibuktikan dengan ramainya
warga melaksanakan gotong royong bulanan. "Memang ada warga yang tidak
bisa hadir, namun isteri ikut berpartisipasi menyediakan makanan ringan
untuk mereka yang gotong royong," ujarnya.
Begitu juga dalam hal pembangunan masjid, mereka saling bahu membahu.
“Itu sebabnya pengurus tidak begitu gamang melanjutkan pembangunan
fisik masjid. Alhamdulillah, pembangunan teras sudah hampir rampung,
Saat ini kondisi keuangan memang sudah memprihatinkan, lantaran minus
mencapai puluhan juta. Ke depan, kita tetap melanjutkan pemagaran,
dengan angggaran kurang lebih Rp17 juta," ujarnya.
Sementara, Camat Lubuk Begalung, Rosail Akhyari mengapresiasi
kehadiran Ketua DPRD ke tengah warga kali ini, khususnya di Lubuk
Begalung. "Apalagi Ibu Ketua DPRD berpengalaman dan punya kemampuan
manajemen, kami harap bisa ditransfer ke warga di Lubeg ini," ujar
camat.
Menariknya, kehadiran Elly Trisyanti betul-betul dimanfaatkan
masyarakat untuk menyampaikan uneg-uneg. Deliwati selaku Ketua RT 05 RW
11 menyampaikan aspirasi tentang drainase yang belum memadai dan pihak
Pemko hanya mengukur jalan saja yang lebih dari 1 km2.
"Terus warga di sini sangat berharap realisasi fasum seperti masjid
ini jalan dan drainasenya masih belum memadai yang bisa mengganggu umat
beribadah jika hari hujan air tergenang dan banjir Sudah 10 kali
proposal diusulkan," ujar Deliwati.
Ketua Majelis Taklim Al Quwait, Zetri Murni menyampaikan aspirasi
supaya Tahfidz Qur’an bisa gratis bagi keluarga kurang mampu dan bagi
anak yatim. “Kemana mereka bisa menyampaikan proposal untuk memperoleh
bantuan tersebut,†ujar Zetri yang juga satu kader Posyandu kelurahan
tersebut.
Menariknya, Ketua Majelis Taklim Kelurahan Banuaran, Hj. Rahmadani
justru meminta pada Ketua DPRD untuk membantu pengadaan Rabana Masjid Al
Quwait. “Saya berharap Ibu Ketua membantu pengadaan Rabana masjid ini.
Karena satu satunya yang belum memiliki. Karena memang Majelis Taklimnya
belum lama berdiri. Apalagi, kita dalam waktu dekat akan melaksanakan
festival Rabana,†ujar perempuan berusia 82 tahun yang akrab dipanggil
Elok ini.
Bak gayung bersambut, Ketua DPRD Kota Padang langsung mengeluarkan 15
lembar uang 100 ribu. “Saya sangat bangga dengan Ibuk Elok. Walau sudah
tua namun tetap melibatkan diri dalam kegiatan masyarakat. Untuk itu
saya akan bantu rabana tersebut pada saat ini juga,†ujarnya sambil
menyerahkan uang Rp1,5 juta pada Ketua Majelis Taklim Banuaran.
Menyikapi keinginan warga, Elly mengatakan usulan masyarakat tersebut
bisa disampaikan melalui Musrenbang. Namun, juga bisa ditampung melalui
Pokok Pikiran (Pokir) anggota dewan. "Jika keuangan kota memadai maka
bisa direalisasikan langsung,"ujarnya.
Dia juga menyarankan, agar membuat proposal. Dengan catatan
organisasi tersebut sudah di SK-kan dari kelurahan dan terdaftar pada
Bagian Kesra Pemko Padang.
Terkait Tahfidz Qur’an, Elly akan menyampaikan ke Kemenag untuk
disubsidi. †Tahfidz ini penting, jika memang ada yang tidak mampu
membayar Rp.50 ribu per bulan, kita akan carikan jalan keluarnya,†ujar
Elly.
Elly Thrisyanti, mengatakan dirinya merupakan penyambung lidah
masyarakat, menyampaikan aspirasi dan mendengarkan segala yang di
keluhkan demi pembangunan Kota Padang,
"Sebagai pemangku amanah, saya akan terus bersilaturahmi dengan
masyarakat. Harus bertanggungjawab dengan amanah yang diterima.
Menjemput aspirasi dari segala bidang untuk disampaikan pada Pemko
Padang agar bisa dieksekusi dan direalisasi," ujar Elly.
Ketiga,
menurut Elly Thrisyanti reses mengevaluasi kinerja Pemko Padang pada
daerah pemilihan. Selain itu bisa dituangkan dalam pokok pikiran anggota
dewan dan kegiatan lain yang ada pada pemerintah kecamatan dan
kelurahan
Reses Elly Thrisyanti dihadiri Camat Lubuk Begalung, Lurah Banuaran,
Ketua RW dan beberapa RT kelurahan. Juga hadir, Ketua Majelis Taklim
Kelurahan Banuaran, Ketua dan Anggota Majelis Taklim Masjid Al Quwait,
Kelompok Senam Banuaran dan Jamaah Masjid Al Quwait yang juga warga
Perumahan Mitra Utama Banuaran.
Usai menerima aspirasi warga, Elly langsung meninjau jalan lingkung
yang belum pernah di beton. Elly juga mempertanyakan kinerja dinas
terkait, lantaran dari aspirasi yang disampaikan, jalan tersebut sudah
dua kali diukur.
Peninjauan juga dilakukan ke riol yang telah mengalami pendangkalan.
Padahal, riol tersebut merupakan drainase utama dari Pasar Pagi,
Kelurahan Parak Laweh Pulau Aie.
“Ini bisa menimbulkan penyakit jika tidak segera ditangani. Kita
minta Dinas PUPR harus melakukan perbaikan. Karena kondisi riol ini
sudah sangat parah sekali,†ujarnya. (*)
Editor :Tim Sigapnews