Hadapi Persaingan di Era Milenial, Pengusaha Muda Harus Siapkan Diri

Padang I sigapnews.co.id – Generasi muda Sumatera Barat (Sumbar) hendaknya mempersiapkan diri agar mampu menyesuaikan perkembangan zaman saat ini. Zaman milenium yang disebut, datangnya tidak diundang dan jangan tergilas dalam persaingan kompetitif. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar mengajak generasi muda agar mau terjun dalam dunia bisnis serta selalu berkreativitas dalam memberikan sumbangsih manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
Demikian disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada pembukaan Talk Show Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI). Acara ini juga dihadiri Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita di Gedung Politeknik Unand.
Lebih lanjut Gubernur Sumbar Irwan mengatakan, generasi muda Sumbar yang baru lulus kuliah juga diharapkan menjadi pengusaha dan jangan berharap ingin menjadi pegawai negeri.
“Pemuda kalau ingin sukses mesti berani jadi pengusaha dunia dan akhirat, karena pengusaha itu banyak uang untuk beramal membantu fakir miskin dan bisa naik haji melaksanakan rukun Islam,†kata Irwan.
Gubernur juga mengingatkan HIPMI harus lebih banyak interaksi antar pemerintah yang lebih baik dan juga memiliki fungsi sebagai mitra yang strategis dengan pemerintah. Hal ini untuk memberikan yang terbaik dalam rangka memajukan pertumbuhan pembangunan ekonomi di daerah. Sebab, revolusi industri terus berjalan mulai dari revolusi yang pertama hingga saat ini 4.0 (four poin zero), pengusaha juga harus berbenah dan memperisapkan diri untuk bersaing secara global.
“Di negara-negara maju, mereka memiliki pengusaha yang banyak, semakin banyak generasi muda yang menjadi pengusaha maka Indonesia akan cepat maju,†tambah Gubernur.
Gubernur juga menerangkan pengusaha itu bukan mencari kerja tapi menciptakan lapangan pekerjaan. Pihaknya terus berupaya mendorong generasi muda agar berani menjadi pengusaha.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memberikan motifasi kepada pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI mengajak generasi muda agar mau terjun dalam dunia bisnis serta selalu berkreativitas dan berinovatif di era kompetisi seperti ini, maka para pengusaha harus bisa mandiri.
“Saya dulu juga tergabung dalam HIPMI dan selalu berinteraktif sesama anggota untuk pembangunan negara ini, jangan takut untuk berinovasi, berikan ide-ide terbaik untuk pembangunan negri ini, sehingga saya dapat dipercaya sebagai Menteri Perdagangan di pemerintahan Jokowi,†kata Enggartiasto.
Menurut Enggartiasto, ada dua sektor potensi perekonomian di Sumatera Barat yang cukup berkembang dan memiliki kekuatan. Yaitu, di sektor pariwisata dan kuliner untuk digarap secara baik sehingga akan berdampak langsung pada perekonomian di daerah di Sumbar.
Salah satu yang dimiliki Sumbar adalah masakannya yang dikenal luas dengan sebutan rumah makan Padang yang terkenal lezat dan nikmat. Ini harus dipertahankan terus agar dunia mengenal rendang, maka ada peluang bagi pengusaha kuliner untuk membuka restoran di seluruh dunia.
“Saat ini bagaimana sektor ini dapat bergerak dengan baik, pemerintah pusat dan daerah tentu akan terus bersinergi agar usaha masyarakat terus tumbuh dan berkembang,†ujar dia.
Selain itu menteri perdagangan mengapresiasi kebijakan gubernur yang mendorong pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menengah di daerah itu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Ketua Umum BPD HIPMI Sumbar, Iqra Chissa, menyebutkan talkshow dengan menghadirkan pemateri kelas nasional, sengaja dibuat dalam rangkaian kegiatan Rakerda dengan tema “Peluang dan Tantangan Generasi Milenial Dalam Menyambut Perkembangan Bisnis di Era Revolusi 4.0â€
Dengan tujuan, mengajak generasi muda agar mau terjun dalam dunia bisnis serta selalu berkreativitas dalam memberikan sumbangsih manfaat bagi lingkungan, dengan menghadirkan pemateri nasional, diantara para pengusaha era digital dan startup serta tokoh Sumbar yang sudah berhasil di pusat, seperti Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Yuliandre Darwis, Ketum DPP HIPMI, Bahlil Lahadalia, pengusaha franchise Baba Rafi, Hendry Sutiono, Komisaris BRI, Andrinof Chaniago, YouTubers, Arif Muhammad, dan beberapa pemateri lainnya.
“Salah satu program yang akan kami rencanakan nanti adalah goes to nagari, HIPMI akan turun ke nagar dan bekerja sama dengan BumNag atau BumDes untuk menciptakan satu pengusaha dalam satu nagari,†katanya.
Rakernas ini dihadiri sebanyak 1.500 pengurus dari 34 Badan Pengurus Daerah se-Indonesia, dan 1.000 undangan pengusaha sukses Minang serta para mahasiswa di Padang. (hms/man)
Editor :Tim Sigapnews