Kunjungi Italia, Gubernur Sumbar Tawarkan Investasi dan Jajaki Kerjasama

Italia I sigapnews.co.id – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno kembali melakukan lawatan ke luar negeri. Kali ini, Gubernur Sumbar beserta rombongan mengunjungi dan bertemu sejumlah pihak di Italia untuk menjajaki kerja sama dalam berbagai bidang.
Delegasi Pemprov Sumbar yang dipimpin Gubernur terdiri dari Kadis PMD, Kadis Perindag, Kadis Kebudayaan, Kadis PM PTSP, Biro Pembangunan Kerjasama dan Rantau serta Kepala Biro Humas. Agenda kunjungan antara lain misi kerjasama perdagangan, promosi budaya dan pariwisata, penjajakan kerjasama investasi dan pendidikan. Turut hadir mendampingi Kepala Pusat Fasilitasi Kerjasama Kemendagri Nelson Simanjuntak.
Salah satu agenda kegiatan kunjungan tersebut adalah penjajakan kerja sama mengenai energi terbarukan dengan perusahaan Entaglement Technologi Search (ENTS) di Milan. ENTS adalah sebuah perusahaan Internasional yang berkantor di Trento, Italia yang bergerak dibidang Wind Energy, Hydrokinetic Energy, Preventive Maintenance dan MCU System Embedded.
Gubernur Sumbar mengatakan, topografie Sumbar relatif agak mirip dengan Trento, Italia. Yaitu wilayah berbukit-bukit, berpegunungan, serta banyaknya sumberdaya air dan angin, membuat pihak ENTS tertarik untuk menjajaki kerjasama dengan Sumbar.
“Kita berharap, pihak ENTS tertarik untuk menanamkan investasinya ke Sumbar. Mereka telah berpengalaman dalam memanfaatkan energi angin sebagai energi alternatif pembangkit listrik. Topografi di Trento ini relatif hampir sama atau mirip dengan wilayah Sumbar yang berbukit-bukit dan pegunungan. Topografie seperti ini sangat potensial menciptakan angin untuk pembangkit listrik†ungkap Irwan.
Selain menjajaki kerjasama soal energi angin untuk listrik di Sumbar, juga dibicarakan pengolahan limbah sampah yang dapat diolah menjadi energi baru dan terbarukan. Tekhnologi pengolahan sampah di Italia termasuk salah satu yang terbaik di dunia.
“Incinerator yang dianggap sebagai salah satu teknologi terbaik untuk pengolahan sampah, justru di Trento, Italia telah dianggap sebagai teknologi kuno dan ketinggalan zaman,†kata Irwan. (hms/sudirman)
Editor :Tim Sigapnews