Hasil Report IMTI 2018, Sumbar Peringkat Keempat Sebagai Destinasi Wisata Halal di Indonesia

Jakarta I sigapnews.co.id – Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) termasuk dalam 10 besar sebagai daerah Destinasi Wisata Halal di Indonesia. Meskipun belum berada pada posisi tiga besar terbaik nasional, Sumbar berada pada peringkat keempat dengan nilai 55. Penilaian tersebut berdasarkan hasil Report Of Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2018.
Berdasarkan hasil report IMTI 2018, posisi pertama ditempati Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lombok) dengan nilai 58. Posisi kedua ditempati Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dengan nilai 57 dan rangking ketiga Provinsi DKI Jakarta dengan nilai 56.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Nasrul Abit mengatakan, potensi Destinasi Wisata Halal Sumbar untuk menjadi yang terbaik di Indonesia sangat besar. Namun perlu disadari banyak hal yang mesti dibenahi.
“Diantaranya soal sertifikasi makanan halal bagi setiap restoran, pelayanan hotel halal, serta memaksimalkan potensi tempat ibadah Masjid Raya Sumatera Barat lebih bermakna sebagai magnet perhatian di Padang,†ujar Nasrul.
Lebih lanjut Wagub Nasrul mengatakan, hasil ini akan bahas dengan OPD terkait serta lembaga instansi yang termasuk dalam mendorong destinasi wisata halal di Indonesia. Untuk lebih maju dan meningkatkan kunjungan wisata, tentu butuh komitmen bersama-sama pemerintah dan stakeholder melakukannya.
“Potensi besar Sumatera Barat dalam destinasi wisata tanpa dukungan dan kerjasama semua pihak tentu tidak akan berhasil dengan baik,†kata Wagub.
Jika Sumbar mampu menumbuh kembangan destinasi wisata halal dengan baik, imbuh Wagub, tentu kunjungan wisatawan mancanegara akan meningkat pula. Hal ini tentunya juga berdampak terhadap produktifitas masyarakat yang akan lebih baik dan sejahtera.
“Kita berharap satu saat destinasu wisata halal Sumbar dapat menjadi yang terbaik di Indonesia, karena itu bahagian dari proses kerjabersama untuk kemajuan Sumatera Barat,†ujar Nasrul.
Wagub Nasrul Abit menambahkan, saat ini target kunjungan wisata nusantara itu 9 juta orang, sementara wisata mancanegara 65.000 orang. Banyak orang yang berkeinginan ke Sumatera Barat, keindahan alam, kuliner, budaya serta karakter masyarakatnya yang religi.
“Pengembangan destinasi wisata halal amat cocok dengan potensi dan karakter masyarakat yang ada di Sumatera Barat. Keinginan bagaimana menarik wisatawan muslim di berbagai belahan dunia tentu menjadi tantangan yang mesti kita lakukan bersama-sama. Wisatawan Arab Saudi, Timur Tengah, Malaysia, Brunai, India adalah peluang yang cukup baik,†terangnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebutkan Sumatera Barat amat berpeluang besar memperbaiki rangking IMTI tahun 2018. Potensi kuliner, budaya muslim masyarakat, bangunan masjid-masjid memilik khas yang kuat.
“Diharapkan Sumatera Barat segera melakukan pembenahan yang lebih baik lagi, karena Kementerian Pariwisata berharap Indonesia menjadi rangking 1 pada tahun 2019 dalam Global Muslim Travel Index, mengeser Malaysia,†tegasnya.
Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Pariwisata Halal Rianto Sofyan menyampaikan, pemberian penghargaan Destinasi Wisata Halal Indonesia ini dalam rangka mendorong menjadikan Indonesia sebagai Destinasi Wisata Halal terbaik di dunia dan sebagai bentuk tindaklanjut dukungan dalam keikutsertaan peningkatan Indonesia menjadi rangking pertama pada Global Muslim Travel Index (GMTI) di tahun 2019.
“Sebagai informasi awal, Kementerian Pariwisata telah melaksanakan Launching IMTI pada 5 Juni 2018 dan telah melakukan penilaian terhadap 10 Destinasi Prioritas Pariwisata Halal. Dari hasil penilaian tersebut, selanjutnya akan dilaksanakan The Inaugural Report of Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) oleh Menteri Pariwisata yang bertujuan untuk memberikan laporan terkait sejauh mana persiapan yang dilakukan dalam menjadikan Indonesia sebagai peringkat pertama pada GMTI 2019. Sekaligus memberikan penghargaan kepada 4 Destinasi Wisata Halal terbaik di Indonesia berdasarkan pada hasil penilaian Tim IMTI 2018,†tandasnya. (*)
Editor :Tim Sigapnews