Listrik Padam 4 Jam Tanpa Pemberitahuan, Warga Pekanbaru Protes Keras PLN!

Kasi Penkum Kejati Riau. Dok Foto (Red)
SIGAPNEWS.CO.ID | PEKANBARU – Warga Jalan Riau, Jalan Angkasa, dan Jalan H.G. Sulaiman di Kota Pekanbaru dikejutkan dengan pemadaman listrik mendadak sejak pukul 15.00 WIB, Kamis (18/4/2025), tanpa adanya pemberitahuan dari pihak PLN. Hingga pukul 19.15 WIB, aliran listrik belum juga menyala, membuat aktivitas warga lumpuh total.
Pemadaman ini memicu kekecewaan mendalam dari masyarakat, terutama para pelaku usaha kecil yang menggantungkan operasional mereka pada pasokan listrik. Sejumlah warga melayangkan protes keras terhadap layanan PLN yang dinilai tidak profesional dan merugikan konsumen.
“Arus listrik padam sejak jam 3 sore tanpa pemberitahuan. Sekarang sudah lewat jam 7 malam, dan kita masih dalam kegelapan. Ini sangat merugikan,” kata An, seorang warga Jalan Angkasa, kepada awak media.
Menurutnya, PLN seharusnya memberikan informasi sebelumnya agar masyarakat bisa mengantisipasi dampaknya. Ia juga mempertanyakan siapa yang akan bertanggung jawab atas kerugian yang dialami masyarakat akibat padamnya listrik.
“Ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi kerugian nyata. Produk makanan kami rusak, pelanggan pergi. Siapa yang tanggung kerugian kami?” tegasnya.
Lebih parah lagi, upaya warga untuk menghubungi layanan pengaduan PLN melalui nomor 123 tidak membuahkan hasil. Nomor tersebut disebut-sebut tidak aktif atau tidak diangkat meskipun sudah dihubungi berkali-kali.
“Nomor pengaduan dibuat untuk apa kalau tidak direspons? Ini sangat mengecewakan,” tambah An dengan nada geram.
Pantauan SIGAPNEWS.CO.ID di lapangan menunjukkan hampir seluruh kawasan Jalan Riau dan sekitarnya gelap gulita. Aktivitas warga terganggu, mulai dari usaha warung, toko sembako, hingga usaha laundry yang terpaksa menghentikan operasional.
Belum ada pernyataan resmi dari pihak PLN wilayah Pekanbaru terkait penyebab gangguan ini. Masyarakat berharap PLN segera memberikan klarifikasi, permintaan maaf, dan langkah kompensasi yang nyata kepada warga terdampak.
“Kami butuh penjelasan dan solusi. Jangan hanya diam dan biarkan kami menanggung sendiri kerugiannya,” tutup An.
Editor :Tim Sigapnews