Sudah 27 Jam Rutan Mako Brimob Dikuasai Teroris
Suasana di mako brimob polri
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menuturkan polisi kesulitan mendekat ke Rutan Mako Brimob. "Polisi tidak bisa mendekat, rutan dikuasai oleh mereka," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada detikcom, Rabu (9/5/2018).
Sampai pukul 22.00 WIB, belum ada kabar soal kondisi terakhir Bripka Irwan Sarjana, yang disandera teroris. Sebelumnya, anggota Densus 88 Antiteror tersebut dinyatakan dalam kondisi baik. Sampai saat ini polisi masih terus bernegosiasi dengan napi teroris.
"(Kondisi yang disandera) masih dalam pengawasan kita," imbuhnya.
Napi teroris di Rutan Mako Brimob sudah rusuh sejak Selasa (8/5) sekitar pukul 19.30 WIB. Napi teroris yang melakukan penyanderaan menuntut sejumlah hal, salah satunya bertemu dengan terdakwa teroris bom Thamrin, Aman Abdurrahman. Apa alasannya?
"Ya biasa, itu kan sebagai pimpinannya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5).
Kerusuhan di Rutan Mako Brimob ini sudah memakan korban. Lima polisi gugur dalam tugas dan seorang teroris tewas karena melawan polisi.
"Yang jelas, dari 5 rekan-rekan yang gugur, mayoritas luka akibat senjata tajam di leher. Saya ulangi, akibat senjata tajam di leher. Luka itu sangat dalam," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen M Iqbal.
Iqbal menyebut mayoritas korban mengalami luka akibat senjata tajam di leher bagian belakang. "Seperti luka dibacok," katanya.
Selain itu, polisi yang gugur rata-rata mengalami luka di sekujur tubuh. Ada juga yang mengalami tembakan di kepala.
Sumber: detik.com/rilis
Editor :Tim Sigapnews