KKN Ajang Kampus Carikan Inovasi Agar Dana Desa Terserap dengan Baik

Padang I sigapnews.co.id – Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal (Purn) Moeldoko kembali hadir di Ranah Minang. Kehadiran mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu guna memenuhi undangan dari civitas akademika Universitas Andalas (Unand) Padang.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengatakan, Jenderal (Purn) Moeldoko menjadi pembicara utama dalam dialog “Perspektif Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas Dalam Rangka Nagari Membangun di Sumatera Baratâ€. Sedangkan dialog tersebut langsung dibuka oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
“Dialog “Perspektif KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Andalas dalam rangka Nagari membangun di Sumatera Baratâ€, yang di selenggarakan Unand sejalan dengan program pemerintah pusat dan daerah untuk percepatan pembangunan Nagari/Desa,†ujar Irwan.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, sasaran Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa di Sumbar untuk mencari solusi persoalan dana desa dan pertanian. Menurutnya dana desa yang ada di Sumbar perlu ditujukan pada kegiatan yang manfaatnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sejauh ini, banyak dana desa tidak terserap dengan baik sehingga perlu dicarikan inovasi bagi kampus dalam KKN.
“Nantinya, kampus membuat perencanaan dan menganalisis potensi dan kebutuhan yang ada di nagari atau desa sehingga dana desa terserap dengan maksimal. Oleh karenanya juga masih perlunya penguatan budidaya pertanian,†ujar Moeldoko dihadapan mahasiswa peserta KKN Unand 2018.
Mengenai budidaya pertanian dibutuhkan pengenalan teknologi baru untuk memperoleh hasil produksi yang maksimal. Bukan hanya itu, secara sistem budidaya juga perlu diperkuat misal pemberian pupuk dan mengembalikan kesuburan tanah.
“Tentu saja ini menjadi pemikiran pembina KKN dalam hal ini dosen untuk memunculkan solusi yang dilaksanakan oleh mahasiswa,†ujarnya.
Dengan demikian KKN yang selama ini sebagai ajang pembelajaran mahasiswa perlahan memang membantu kinerja dan pengembangan nagari atau desa. Hal ini juga menjadikan sumbangsih pengabdian dari kampus lebih teraplikasi dengan baik. “Bagi mahasiswa, selain menambah pengalaman juga pengetahuan tentang masyarakat dan pemerintahan desa,†tandas Moeldoko. (*)
Editor :Tim Sigapnews