Stok Pangan di Gudang Beras Kerinci Menipis, Tinggal 991 Kg

Ilustrasi Stok pangan. (Foto: Sigapnews/Ardani)
Hal ini disebabkan pada tahun 2017 tidak dianggarkan untuk kesediaan stok pangan sebagai antisipasi terjadinya bencana, seperti kebakaran, banjir, gempa dan bencana lainnya.
Padahal Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kerinci setidaknya dalam satu tahun maka setidaknya Kerinci harus ada stok pangan tersedia sebanyak 100 ton.
Namun, saat ini ketersediaan di gudang tinggal 991 Kg.
Sekretaris Ketahanan Pangan Kabupaten Kerinci, Cendrawati membenarkan hal tersebut.
Dia mengatakan untuk tahun 2017 ini tidak dianggarkan stok pangan seperti beras. Sebab saat ini yang masih tersisa di gudang merupakan pangan yang dianggarkan tahun 2016 lalu.
"Stok pangan yang tersedia di gudang tinggal 991 Kg, itu adalah sisa stok yang tahun 2016 dulu. Tapi untuk tahun 2018 mendatang kita akan ajukan sebanyak 100 ton stok pangan kita," katanya baru-baru ini.
Stok pangan ini, diterangkan Sekretaris Ketahanan Pangan Kerinci ini, adalah stok pangan yang diperuntukan bila ada masyarakat dalam Kabupaten Kerinci yang terkena musibah. seperti kebakaran, dan bencana alam seperti gempa bumi dan banjir.
Namun pihaknya tidak bisa banyak bantuan pangan tersebut, karena telah ditentukan.
"Kalau dalam satu orang warga yang kena musibah itu, Pemkab hanya bantu 17 kg, apalagi Kerinci ini rawan bencana maka kita harus siapkan dalam satu tahun 100 ton beras," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk stok pangan tersebut ditempatkan di Dinas Tanaman Pangan dan Hoktikultura Kabupaten Kerinci. Sebab pihaknya hanya mengajukan. Bila terjadi bencana maka kita akan koordinasi kemudian mendistribusikan.
Selain itu kendala lain yang dihadapi Kabupaten Kerinci juga tidak memiliki gudang pangan yang memadai, untuk menampung stok pangan hingga 100 ton.
"Kita tidak punya gudang yang besar untuk menampung pangan dalam jumlah besar, ini juga harus dipikirkan, kita harapkan ke depannya kita bisa membangun gudang pangan yang bisa menampung sampai 100 ton," katanya.(*)
Editor :Tim Sigapnews