Lingkungan
Gempa Guguran Gunung Sinabung Hari Ini 38 kali

Langit di Berastagi gelap usai fenomena erupsi Gunung Sinabung. (Photo: Sigapnews/Ist)
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
"Lama gempa erupsi 386 detik. Angin bertiup sedang ke arah barat dan barat daya," ujarnya, Kamis (20/7/2017).
Ia menjelaskan, gempa Gunung Sinabung, Rabu (19/7 /2017) pukul 00.00 - 06.00 WIB mengalami sekali gempa letusan, 38 kali gempa guguran, dua kali gempa hembusan, delapan kali gempa low frekuensi, dan sekali gempa tektonik lokal.
"Aktivitas Vulkanik masih tinggi, status sekarang Level IV (Awas)," jelasnya
Menurut Sutopo BNPB mengimbau agar masyarakat dan pengunjung tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak dan dalam jarak 7 km untuk sektor Selatan - Tenggara.
Sementara itu dari jarak 6 km untuk sektor Tenggara - Timur, serta di dalam jarak 4 km untuk sektor Utara - Timur dari puncak Gunung Sinabung.
Ia juga berharap masyarakat yang beraktivitas dan bermukim di dekat sungai - sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar hujan.
"Mengingat telah terbentuk bendungan alam di hulu Sungai Laborus, maka penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran sungai itu agar tetap waspada karena bendungan ini sewaktu-waktu dapat jebol," jelasnya.
Menurut Sutopo jika bendungan tersebut jebol akibat tidak kuat menahan volume air yang berpotensi mengakibatkan banjir bandang ke hilir.
Ia juga menyampaikan telah menginstruksikan kepada BPBD Kabupaten Tanah Karo agar melakukan sosialisasi ancaman bahaya lahar hujan atau banjir bandang tersebut.
"Sosialosasi dilakukan kepada penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sepanjang hilir dan sekitar Sungai Laborus," ungkapnya.(*)
Editor :Tim Sigapnews